BNN Ingatkan Maraknya Narkotika Jenis Baru

DONGGALA, MERCUSUAR – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Donggala selama 2022 terus melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya pencegahan dan pemberentasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Kepala BNNK Donggala, AKBP Abire mengungkapkan, pihaknya turut meningkatkan upaya perang melawan narkotika pada tahun 2023, dengan adanya jenis baru atau New Psychoactive Substances (NPS) yang semakin marak peradarannya. 

Dijelaskannya, bahwa upaya luar biasa dalam perang melawan narkotika harus terus dikembangkan pada tahun 2023, mengingat tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Salah satunya peredaran jenis baru atau NPS yang masih marak. 

Sepanjang 2022 terdapat 360 sampel NPS yang telah diuji oleh BNN RI, dan NPS yang beredar di Indonesia sebanyak 91 jenis, di mana 81 jenis diantaranya sudah diatur, sementara 10 jenis lainnya belum diatur dalam undang-undang.

Di penghujung 2022, Abire mengungkapkan pencapaian kinerja institusi yang telah dipimpinnya selama tiga tahun itu, melalui strategi, soft power approach (pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi), hard power approach (pemberantasan), smart power approach (teknologi informasi) dan cooporation (kerja sama). 

Dalam bidang pencegahan telah dilaksanakan program pembentukan tiga Desa Bersinar, yaitu Tondo (Sirenja), Talaga (Dampelas) dan Ogoamas II (Sojol Utara), di mana tahun sebelumnya telah dibentuk di Desa Wani I (Tanantovea) dan Desa Mbuwu (Banawa Selatan) dan Toaya (Sindue), sehingga total terdapat 6 Desa Bersinar.

BNNK Donggala pada bidang pemberantasan telah mengungkap 6 kasus tindak pidana narkotika dengan tujuh tersangka.

Abire mengajak semua pihak untuk menguatkan tekad dan menyatukan langkah bersama dalam memerangi narkotika. 

“Ini adalah pekerjaan mulia, menyelamatkan anak bangsa, dan upahmu besar di surga,” tutupnya. HID

Pos terkait