TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Unauna (Touna) mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 BNN secara virtual, dari aula kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Touna, Rabu (22/3/2023).
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI Petrus Renhard Golose mengatakan Peringatan hari lahir BNN dimaksudkan untuk memberikan motivasi untuk bersama-sama perang melawan narkoba, sekaligus sebagai momentum evaluasi kinerja BNN.
“BNN merupakan leading institution dalam menangani narkoba di Indonesia yang memiliki berbagai strategi,” kata Petrus.
BNN, lanjutnya, telah melakukan upaya pencegahan melalui penguatan ketahanan keluarga, remaja, teman sebaya antinarkotika. Untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, BNN telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, kepada masyarakat di wilayah rawan narkoba maupun kegiatan sinergi implementasi.
“Dalam rangka pelayanan rehabilitasi terhadap penyalahguna narkotika, BNN telah melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas, baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun masyarakat,” terangnya.
Upaya peningkatan rehabilitasi, sambungnya, BNN juga telah melakukan pelatihan agar pemulihan nantinya menjadi motor penggerak pelaksanaan intoleransi berbasis masyarakat. Upaya pemberantasan narkotika juga dilakukan melalui penegakan hukum yang profesional dan akuntabel
“Pada tahun 2022, BNN telah berhasil menagkap 23 jaringan internasional, 26 jaringan nasional,” tutur Petrus.
Selain upaya penanganan tindak pidana narkotika, sambungnya, BNN juga melakukan penanganan terhadap tindak pidana pencucian uang.
Usai kegiatan itu, Kepala BNN Touna, AKBP Djohansah Rahman mengajak semua elemen masyarakat, stakeholder dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Touna, untuk bersama-sama memerangi narkoba. Karena menurutnya, tanpa bantuan masyarakat BNN tidak bisa berbuat apa-apa.
“Dengan bantuan itu, kami akan lebih kuat lagi untuk memerangi narkoba di Touna. Saya yakin dan percaya, apabila para orang tua mengawasi anak-anaknya dengan ketat akan bebas dari narkoba. Kita jangan saling menyalahkan, tapi mari kita awasi anak-anak dari peredaran narkoba,” ujar Djohansah.
Menyambut bulan Ramadan, kata dia, BNNK Touna bersama Pemda Touna telah melakukan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), di antaranya judi, minuman keras (miras) dan narkoba, yangdengan melibatkan TNI/Polri dan Pol PP.
“Hasilnya, ada yang terjaring positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, dan saat ini sementara rahabilitasi,” terangnya. */PAR