PALU, MERCUSUAR – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palu kembali melaksanakan program KKN Asyik Menjadi Fasilitator Edukasi Obat dan Makanan (Kafe OM) yang bekerja sama melibatkan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad).
Tahun 2020 lalu, Kepala BPOM di Palu, Fauzi Ferdiansyah menginisiasi program tersebut sebagai bentuk pemberdayaan dan mengambil tema yang dekat dengan mahasiswa. Para agen yang dilibatkan merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti program KKN.
Tahun ini (2021), pelaksanaan program tersebut ditandai dengan pelatihan agen edukasi Kafe OM yang diikuti sebanyak 30 orang mahasiswa KKN dari Untad di aula BPOM Palu, Kamis (4/3/2021).
“Para peserta pelatihan diberikan materi edukasi tentang produk obat, kosmetik, pangan, obat tradisional dan suplemen. Hal itu tentunya diharapkan dapat menjadi ilmu baru bagi para peserta yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di kampus, dan menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan informasi seputar obat dan makanan kepada masyarakat,” ujar Kepala BPOM Palu, Fauzi Ferdiansyah pada kegiatan yang turut dihadiri Turut hadir Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untad, Muh Rusydi beserta jajarannya dan beberapa dosen pendamping lapangan serta mahasiswa KKN Untad sebagai peserta pelatihan.
Dijelaskannya, usai mengikuti pelatihan, para peserta akan menjadi agen edukasi obat dan makanan untuk memberikan pemahaman kepada komunitas masyarakat.
“Dengan arahan dan bimbingan dari para narasumber dan dosen pendamping lapangan, semoga pemberian informasi obat dan makanan dapat tersampaikan secara baik dan benar. Program ini diharapkan dapat melahirkan agen-agen, sebagai perpanjangan tangan Badan POM untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan meningkatnya pengetahuan, akan terbentuk masyarakat yang cerdas dalam memilih obat dan makanan aman,” tutur Fauzi. IEA