PALU, MERCUSUAR – Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Agus Riyanto menegaskan pihaknya terus melakukan pengawalan dan rutin melakukan pemeriksaan distribusi vaksin COVID-19, untuk menjaga mutu dan khasiat vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
“BPOM melakukan pengawalan terhadap mutu dan khasiat serta distribusi vaksinasi, terutama dalam hal menjaga suhunya. Ini kan bermacam-macam, misalnya kalau Sinovac itu 2-8 derajat. BPOM mengawal mulai dari distribusi sampai penggunaan suhunya tetap terjaga,” jelas Agus, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini BPOM telah melakukan pengawalan dan pemeriksaan di 13 instalasi farmasi yang ada di kabupaten dan kota di Sulteng. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan di 2 pedagang besar farmasi (PBF), serta 25 rumah sakit dan 122 Puskesmas di provinsi Sulteng.
“Itu yang kita kawal dan lakukan pemeriksaan di lapangan, terutama terkait penyimpanan vaksinnya,” imbuh Agus.
Beberapa kendala di lapangan terkait menjaga suhu vaksin agar terjaga, ujar Agus, yakni terkait jarak tempuh antara Puskesmas yang satu dengan lainnya, serta sarana distribusi atau Puskesmas di daerah-daerah yang tidak memiliki panel surya atau genset sebagai antisipasi jika pasokan listrik terbatas.
“Itu semua sudah kita sampaikan kepada pemerintah daerah masing-masing, supaya bisa difasilitasi (antisipasi) kendala-kendala itu, agar bisa menjamin mutu dan khasiat vaksin,” pungkas Agus. IEA