PALU, MERCUSUAR – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulteng, Faridah Lamarauna memaparkan 11 hasil riset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, dalam Rapat Publikasi Riset dan Inovasi Pemprov Sulteng, di ruang rapat VIP Nagana Bappeda Provinsi Sulteng, Senin (14/10/2024).
Rapat tersebut bertujuan untuk memaparkan hasil riset dan inovasi yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulteng melalui BRIDA, yang telah dilaksanakan dari tahun 2022 hingga 2024.
“Hasil dari Riset ini nantinya sebagai rekomendasi dari BRIDA untuk ditindaklanjuti oleh OPD terkait,” kata Faridah.
Beberapa riset dan inovasi yang telah dilaksanakan oleh BRIDA Sulteng yakni pertama, Riset Penggunaan Black Plastic dalam Pengendalian Keong Schistosomiasis di Wuasa. Kedua, Kajian Pengaruh Pemangkasan dan Pemupukan Berbasis Nanoteknologi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Paprika.
Ketiga, Riset Hilirisasi Nikel di PT IMIP Kabupaten Morowali. Keempat, Riset Upaya Penguatan Ekonomi Nelayan Bagan Berbasis Energi Baru Terbarukan LABRIDA (Lampu Bagan Perangkap Ikan dengan Sonar). Kelima, Kajian Pakan Ruminansia Lokal Berbasis Bahan Lokal Kelor Mineral Blok (KMB). Keenam, Riset Budidaya Kelapa Genjah Varietas Raja.
Ketujuh, Kajian Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Benih Untuk Mendukung Ketersediaan Benih Bermutu Bawang Lokal Palu. Kedelapan, Riset Deskripsi dan Pemetaan Megalitikum di Kabupaten Poso. Kesembilan, Riset Jejak Tapak Tangan Manusia Purba di Goa Desa Ganda-ganda Kabupaten Morowali Utara.
Kesepuluh, Riset Penyebaran Islam oleh Imam Sya’ban di Desa Lolantang Kabupaten Banggai Kepulauan. Dan kesebelas, Riset Sejarah Penyebaran Islam oleh Datokarama.
Faridah juga menyampaikan, BRIDA Sulteng juga melakukan inovasi Replikasi Daerah berbasis Teknologi Tepat Guna melalui “BRIDA Tepat Guna”.
Selain itu, sejak tahun 2023 BRIDA Provinsi Sulteng melaksanakan pemberian penghargaan terhadap para inovator inovasi, di antaranya Pemerintah Daerah terinovatif, perangkat daerah terinovatif, pimpinan OPD terinovatif, ASN terinovatif dan masyarakat terinovatif.
Kemudian, pada BRIDA Inovation Week (BIW) 2024, pihaknya juga melaksanakan lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis Otomasi.
“Saat ini, tahapan seleksi sudah masuk dalam tahapan seleksi Administratif pada 8 Oktober 2024, dan selanjutnya akan dilakukan tahapan penilaian inovasi pada 26—27 Oktober 2024,” ungkap Faridah.
Nantinya, akan dipilih 10 Inovasi TTG terbaik, untuk selanjutnya dipamerkan dalam pameran BIW 2024 dan diajarkan kepada masyarakat melalui kegiatan ‘Edukasi Inovasi Kepada Pelajar’.
Adapun tindak lanjut dari rapat tersebut, yakni penyesuaian anggaran riset, pemanfaatan bahan-bahan buangan sebagai bahan riset, para OPD aktif dan terus melakukan koordinasi ke BRIDA untuk tindak lanjut riset serta inovasi yang ada di dinasnya. */IEA