MOROWALI, MERCUSUAR – Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), mencanangkan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, di lapangan upacara PT IMIP, Senin (15/1/2024).
Pada peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan RI mengusung tema Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.
Upacara peringatan Bulan K3 Nasional di kawasan PT IMIP tersebut, turut dihadiri Manajer Operasional Support PT IMIP, Yulius Susanto, perwakilan Manajemen Tsingshan, Li Gui Quan, pimpinan OHS PT IMIP, Johny Semuel, perwakilan Disnakertrans Sulteng, Siti Kursia, serta perwakilan beberapa Serikat Pekerja di kawasan industri IMIP.
Yulius Susanto yang didapuk sebagai Inspektur Upacara menyampaikan, budaya K3 mempunyai makna yang spesial, sehingga mengharuskan dan menuntut agar terus ditanamkan dalam diri masing-masing para pekerja.
Ia menyampaikan, manajemen PT IMIP telah sepakat dengan pemerintah, bahwa masih ada hal yang perlu dibenahi dalam tata kelola, dan diperlukan ketegasan agar turut melaksanakan K3 secara maksimal.
“Perlu diketahui, bahwa K3 merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, dan mendorong upaya konkret dalam penerapannya, khususnya ketika berada di dalam kawasan industri IMIP,” tutur Yulius.
Untuk diketahui, Bulan K3 Nasional adalah inisiatif yang berlangsung selama sebulan setiap tahunnya, dari 12 Januari hingga 12 Februari, untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan K3 di berbagai sektor.
Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menyebutkan, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan Bulan K3 Nasional Tahun 2024 adalah meningkatkan kesadaran dan kepatuhan norma K3, menjamin terlaksananya perlindungan K3 pada setiap kegiatan di semua sektor usaha, meningkatkan penerapan K3 pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era digital ekonomi, mewujudkan sumber daya manusia K3 yang unggul dan berdaya saing, dan meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan kemandirian pelaksanaan budaya K3 di setiap kegiatan pembangunan ekonomi yang enklusif dan berkelanjutan.
Sementara sasarannya adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang menerapkan K3, meningkatnya jumlah perusahaan nihil kecelakaan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di semua sektor usaha yang berbudaya K3, meningkatnya produktivitas kerja secara nasional, dan meningkatnya koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. */BBG