PALU, MERCUSUAR – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng terus menjaga stok minyak goreng (migor) di pasaran, agar tidak terjadi kekosongan.
“Kami selalu menjaga, sehingga di pasar tidak terjadi kekosongan,” kata Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Heriswan, di Palu, Jumat (25/8/2023).
Heriswan menyebutkan, hal itu tidak terlepas dari dukungan produsen yakni PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang secara rutin mengirim stok migor ke Bulog Sulteng
Saat ini, ungkap Heriswan, stok migor yang terdapat di Bulog Sulteng untuk Minyakita kemasan bantal (pillow) sebanyak 237.000 liter, Minyakita kemasan botol 7.000 liter, dan migor curah sebanyak 369 ton.
“Stok ini aman sekali. Kita selalu me-monitor bagaimana perkembangan di pasaran,” ujarnya.
SIAPKAN STOK BERAS
Pada kesempatan yang sama, Heriswan juga menyebutkan pihaknya sedang menyiapkan stok beras, untuk kebutuhan masyarakat Sulteng.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog Sulteng sebanyak 4.400 ton. Stok tersebut masih akan bertambah dengan adanya kiriman dari DKI Jakarta dan Jawa Timur.
“Dalam perjalanan lebih kurang 2.800 ton, kemudian masih ada 5.000 ton masih proses administrasi. Sehingga, di bulan-bulan depan ini stok kita lebih kurang 12.000 ton,” kata Heriswan.
Terkait pengadaan lokal dari Sulteng, Heriswan menyebut saat ini belum dilakukan, karena belum adanya panen besar di daerah-daerah Sulteng.
“Sementara pengadaan lokal saat ini belum ada yang panen. Kalaupun ada, tapi sedikit dan mencukupi kebutuhan di daerah panen saja,” pungkasnya. IEA