PALU, MERCUSUAR – Perum Bulog berkolaborasi dengan PT POS Indonesia untuk menyalurkan beras SPHP. Ditandai dengan program Gerakan Pangan Murah di Kantor POS se-Indonesia, termasuk di Provinsi Sulteng.
Manajer Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng, Abd. Halim Sarro mengatakan, program tersebut diluncurkan di seluruh Indonesia, pada Jumat (18/7/2025). Di Provinsi Sulteng, dilaksanakan di Kantor Pos Palu dan Luwuk
“GPM yang sama juga berlangsung di Kantor Dinas Pangan dan outlet binaan Dinas Pangan. Selain itu juga ada lima titik gudang yang kami gunakan sebagai outlet penyaluran SPHP, yakni gudang Tondo, Olaya, Tolitoli, Luwuk dan Poso,” ujar Halim.
Kepala Kantor Pos Palu, Supriyantoro mengatakan pihaknya bersingergi bersama stakeholder terkait, termasuk Perum Bulog Kanwil Sulteng, dengan menyediakan outlet penyaluran beras SPHP. Masyarakat dapat membeli produk tersebut dengan harga Rp12.500 per kilogram.
“Total ada 46 outlet yang kami siapkan, tapi itu bertahap. Nanti diharapkan kami berkoordinasi dengan Bulog terkait stok yang ada, agar outlet-outlet kami bisa terisi. Diharapkan masyarakat yang ada di kabupaten atau kecamatan di sekitar Kantor Pos bisa membeli dengan harga yang murah,” ujar Supriyantoro.
Program tersebut, lanjutnya, mendorong POS Indonesia untuk turut menyukseskan upaya membangun ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Supriyantoro menegaskan, pihaknya siap diberi tugas tersebut sampai kapan saja.
“Kantor-kantor Pos siap sampai kapanpun ditugaskan. Rencananya sampai akhir tahun ini. Kalau harga beras sudah stabil, kami menunggu instruksi lebih lanjut,” tandas Supriyantoro.
Bagian dari Penyaluran 13.056 Ton
Program tersebut merupakan bagian dari penyaluran 13.056 ton stok beras SPHP oleh Bulog Kanwil Sulteng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Elis Nurhayati menyebutkan hal itu sebagai upaya untuk menekan harga komoditas beras, yang dilaporkan sedang mengalami kenaikan.
“SPHP disalurkan sesuai target penyaluran yang ditetapkan oleh Bapanas, menggunakan Cadangan Beras Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Target penyaluran SPHP wilayah Sulteng sebanyak 13.065 ton,” kata Elis, di Palu, belum lama ini.
Beras SPHP dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram (kg) dari gudang Bulog, dan maksimal Rp12.500 per kg ketika sampai di konsumen lewat mitra distribusi yang telah terverifikasi.
Elis menekankan, dengan adanya penyaluran beras SPHP ke tingkat konsumen, akan berdampak pada bertambahnya suplai beras di pasar tradisional, sehingga diharapkan menekan harga beras, yang selanjutnya diharapkan menurunkan harga komoditas pokok tersebut. IEA