PALU, MERCUSUAR – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng mendapat tambahan stok beras sebanyak 3.000 ton, dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Sudah ada 1.000 stok yang masuk dan sedang proses pembongkaran. Kami masih menunggu 2.000 stok lainnya dari Sulsel,” ungkap Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Jusri, di Palu, tengah pekan lalu.
Stok tersebut, lanjutnya, akan menambah sekira 21.000 ton stok beras yang saat ini tersimpan di gudang Bulog Sulteng.
“Hingga Desember 2025, dengan jumlah stok yang ada di gudang saat ini cukup (memenuhi kebutuhan masyarakat). Apalagi beberapa daerah di Sulteng juga dalam waktu masuk dekat masa panen,” ujar Jusri.
Selain terus menyiapkan stok beras melalui penyerapan dari petani lokal, Jusri juga memastikan pihaknya tetap memaksimalkan upaya pendistribusian beras SPHP dengan harga di bawah pasaran. Penyaluran tersebut juga akan terus didorong secara masif melalui kerja sama, baik dengan instansi pemerintah maupun dengan para pelaku usaha.
“Selain bersama TNI-Polri, kami juga membuka peluang buat toko-toko yang siap menjual beras SPHP bekerja sama dengan kami,” pungkas Jusri. IEA