PALU, MERCUSUAR – Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng, David Susanto mengungkapkan stok beras Bulog Sulteng saat ini sejumlah 4.500 ton. Jumlah tersebut menurutnya masih dapat cukup hingga masa panen raya di awal tahun ini.
“Stok beras saat ini kita memiliki 4.500 ton. Saya yakin cukup, lah, sampai panen raya yang dimungkinkan berlangsung sekira bulan Maret sampai Mei 2023 nanti,” kata David, di ruang kerjanya, Senin (9/1/2023).
Harga beras saat ini, lanjutnya, masih pada posisi stabil tinggi. Bulog Sulteng disebutnya akan memperkuat stok pada masa panen raya nantinya.
“Sulteng termasuk daerah sentra produksi, walaupun tidak di seluruh kabupaten. Kami akan memperkuat stok pada panen raya. Sekarang mulai turun lapangan, agar pada panen raya mendapatkan beras yang cukup banyak,” ujarnya.
Sementara untuk target pada tahun ini, kata David, belum ada penetapan dari Perum Bulog, baik itu target serapan beras maupun target Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
“Belum ada target, semuanya masih dalam proses evaluasi,” imbuh David.
Selain beras, David juga mengungkapkan Bulog Sulteng saat ini memiliki stok komoditi lainnya di antaranya gula pasir sebanyak 182 ton, minyak goreg 1.340 liter, terigu 9,7 ton, daging ayam 980 kilogram.
Stok tersebut, kata David, belum akan mencukupi hingga momen Idul Fitri tahun ini. Namun, diperkirakan Bulog Sulteng akan memperkuat stok tersebut pada Februari 2023 mendatang, untuk mencukupi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.
“Gula nanti akan ada penambahan. Ada juga usulan daging beku kurang lebih 14 ton mau masuk. Paling tidak posisinya Februari kita sudah harus siap, agar pas lebaran kita tidak disibukkan memperkuat stok lagi. Khusus daging ayam dan telur akan memberdayakan peternak lokal,” pungkas David. IEA
