PALU, MERCUSUAR – Perum Bulog Sulteng saat ini sedang menunggu tambahan stok daging beku untuk mencukupi ketersediaan dalam beberapa waktu ke depan.
Demikian dikatakan Kepala Perum Bu;og Sulteng, Basirun, baru-baru ini.
Menurutnya, saat ini stok daging beku di Bulog Sulteng tinggal sekira 5 ton. Pihaknya sedang menunggu tambahan sekira 13 ton.
“Kita minta tambahan sekitar 13 ton, sesuai dengan kapasitas cold storage kita. Kemudian ada juga pembelian berikutnya sedang kita rencanakan. Jadi bertahap, karena kapasitas cold storage kita terbatas juga,” jelas Basirun.
Ia menyebutkan, minat masyarakat pada daging beku yang dijual Bulog cukup baik, terbukti dengan stok yang hampir habis.
Stok daging beku yang dijual Bulog baik daging sapi maupun daging kerbau, kata Basirun, tidak langsung mengintervensi ketersediaan stok daging yang selama ini dipasok oleh peternak di pasaran umum. Segmentasi pasar daging beku saat ini, langsung dipasarkan melalui ritel, Rumah Pangan Kita (RPK) dan sejenisnya, belum menyentuh ke pasar umum.
“Jadi tidak akan mengganggu daging yang selama ini dipasok dari sapi lokal. Tetap ada segmentasi tersendiri,” imbuh Basirun.
Meski begitu, lanjut dia, stok daging beku Bulog juga dapat disiapkan untuk operasi pasar, jika diminta oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ataupun pemerintah setempat.
“Artinya kalau kondisi harga di pasar sudah terlalu tinggi, biasanya Bulog baru masuk ke situ,” tandasnya. IEA