Bulog Tuntaskan Bansos Beras PPKM Tahap Pertama

BULOG-ac1e3de5
FOTO: Pimwil Perum Bulog Sulteng, Basirun (kiri), saat menyampaikan capaian penyaluran bansos beras PPKM oleh Bulog, kepada wartawan di Palu, Senin (9/8/2021). FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

PALU, MERCUSUAR – Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulawesi Tengah, Basirun mengungkapkan pihaknya telah menuntaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap pertama, di seluruh wilayah Provinsi Sulteng.

Hal itu dikatakannya, saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Palu, di Kantor Wilayah Bulog Sulteng, Senin (9/8/2021). Ia menjelaskan, penyaluran bansos beras tersebut dilakukan dari gudang Bulog kepada pihak transporter, untuk selanjutnya dibawa sampai ke titik sasaran, yakni Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Dari sisi Bulog sudah selesai semua, beras sudah keluar gudang Bulog semua. Alhamdulillah kita mulai dari 21 Juli 2021 lalu dan selesai disalurkan dari gudang per 6 Agustus 2021, terakhir di Morowali. Targetnya dari kantor pusat selesai 7 Agustus 2021,” ujar Basirun.

Pada program bansos beras untuk KPM PKH dan KPM BST tersebut, secara nasional menyasar ke sekira 20 juta KPM. Sedangkan di Sulteng, sebut Basirun, sasarannya sejumlah 230.861 KPM. Masing-masing keluarga menerima bantuan 10 kilogram beras.

“Totalnya 2.308.610 kilogram tersalurkan dari Bulog kepada transporter untuk selanjutnya transporter membawa ke titik sampai ke KPM,” imbuhnya.

Basirun menyampakan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkoordinasi sehingga penyaluran bantuan tersebut lancar hingga sampai ke KPM yang menjadi sasaran, mulai dari pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait, hingga kepada para pendamping program PKH di daerah.

Sementara itu, untuk bansos beras PPKM tambahan atau tahap selanjutnya, Basirun mengungkapkan telah dilakukan perencanaan terkait penyalurannya. Dalam program tambahan ini, secara nasional sasaran penerima bantuan berjumlah sekira 8,8 juta KPM yang masuk dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) non-PKH. Sedangkan di Provinsi Sulteng, jumlah penerima sejumlah 68.278 KPM.

“Untuk bantuan beras PPKM yang tambahan, kami siapkan 682.780 kilogram. Ini sudah kami rencanakan. Kami sudah rapat dengan transporter dan langsung dengan dinas terkait. Insyaallah sehari dua hari ke depan kita sudah mulai penyaluran,” ungkap Basirun.

Ia menargetkan, penyaluran bansos beras PPKM tambahan tersebut di Sulteng dapat dituntaskan paling lambat pada 18 Agustus 2021 mendatang, lebih cepat dari target yang ditetapkan dari Bulog Pusat yakni pada 20 Agustus 2021.

“Dari pusat maksimal 20 Agustus 2021 sudah tersalurkan. Tapi dalam perencanaan kami, mudah-mudahan tanggal 18 Agustus 2021 Insyaallah kita bisa selesai. Karena ini tentunya sangat dibutuhkan oleh KPM,” pungkasnya. IEA

Pos terkait