TANAMODINDI, MERCUSUAR – Menyikapi isu adanya ledakan petasan di lokasi ekowisata Telaga Tambing atau Rano Kalimpa’a, di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, pihak Balai Besar Taman Nasionala Lore Lindu (BBTNLL) menyatakan pihak BBTNLL sudah mengonfirmasi petugas di lapangan, dan hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran pengunjung terkait adab dan menaati tata tertib berwisata, khususnya di kawasan konservasi.
“Ini menjadi keprihatinan kita bersama, ternyata kesadaran pengunjung terkait adab dan tata tertib berwisata alam masih kurang,” jelas Kepala Bidang Teknis Konservasi BBTNLL, Wantoko, Senin (20/2/2023).
Dia melanjutkan, sejauh ini pihaknya intens melaksanakan sosialisasi mengenai tata tertib serta mengenai larangan membawa alat musik, senjata tajam, narkoba serta larangan melakukan keributan yang nantinya akan menganggu kenyamanan pengunjung lain maupun satwa di kawasan tersebut.
Olehnya, Wantoko mengimbau kepada para pengunjung ekowisata Telaga Tambing, agar ke depannya bisa lebih tertib, santun dan saling menghargai serta menghormati sesama pengunjung dan juga alam sekitar.
Seperti diketahui, dugaan adanya pengunjung yang meledakan petasan di kawasan ekowisata Telaga Tambing, beredar di media sosial, yang diunggah salah satu akun warganet, yang diperkirakan saat itu sedang berkunjung ke Tambing. Dalam postingan itu, terlihat suasana pada malam hari dan dari balik pepohonan terdengar bunyi ledakan disertai cahaya warnai warni. AMR