SURABAYA, MERCUSUAR – Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka menghadiri Rapat Kerja (Raker) Pertanahan dan Kehutanan tahun 2023, untuk mendukung ketahanan energi dan pangan di Indonesia, di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Rabu (13/9/2023).
Bupati Banggai berkesempatan menjadi salah satu pembicara pada kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari oleh SKK Migas dengan dukungan Kementrian Pertanian tersebut. Raker itu mengangkat opik sinkronisasi peraturan dan pemanfaatan lahan di sektor pertanian dengan industri hulu migas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Liputan DKISP Banggai, SKK Migas memiliki target peningkatan produksi minyak dan gas yang disusun melalui Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas 4.0, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, maka SKK Migas terus mendorong peningkatan investasi di sektor hulu migas.
Sementara itu, Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah tingkat kabupaten terus mendorong penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana arahan Presiden RI.
Dalam sambutannya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menyampaikan komitmen SKK Migas dan KKKS untuk menjalankan kegiatan operasi hulu migas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, dibutuhkan adanya terobosan dalam proses alih fungsi LP2B, sehingga rencana kerja dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan.
“Pemerintah sesungguhnya telah mengakomodir hal ini, Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (ALPPB) dapat dilakukan untuk kegiatan kepentingan umum sebagaimana diatur dalam PP 1 tahun 2011, karena dalam UU nomor 2 tahun 2012 mengatakan pembangunan infrastruktur minyak dan gas bumi merupakan kepentingan umum, termasuk kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi,” kata Rudi.