SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengusulkan wilayah Desa Kabobona, Kecamatan Dolo yang merupakan wilayah terdampak material lumpur dari Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, agar diambil tindakan teknis. Tindakan teknis dibutuhkan agar masyarakat masih bisa menghuni wilayah itu.
Demikian dikatakan Bupati saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong sebagai tindak lanjut dari rapat Gubernur Sulteng, Longki Djanggola bersama Wakil Presiden (Wapres) pada Rabu (2/10/2019) di Jakarta di Kantor Gubernur Sulteng, Sabtu (5/10/2019).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Minggu (6/10/2019).
Pada kesempatan itu, Kepala Satgas Pascabencana dan Tsunami Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto menyampaikan akan melakukan pembangunan tanggul untuk membendung aliran sungai yang membawa material lumpur tersebut.
Sementara Gubernur pada rakor itu menyampaikan sejumlah hal yang menjadi poin saat rapat dengan Wapres.
Dijelaskan Gubernur, terkait dana stimulan Wapres meminta agar menjadi prioritas, dimana untuk rumah rusak sedang dan ringan langsung diserahi pada ahli waris sedangkan rusak berat tetap melalui kelompok masyarakat (Pokmas). Untuk tenaga akan ditambah 1.000 personel tentara dalam membantu proses pembangunan, sementara berkaitan bantuan sosial (bansos) berupa jaminan hidup dan santunan duka agar usulan tahap berikut segera dimasukkan.
Adapun bangunan pemerintah daerah (Pemda) yang rusak, lanjut Gubernur, akan dikerjakan Satgas PUPR, serta Pemda agar memasukkan usulannya.
“Gubernur mengingatkan pada Pemda, masyarakat yang nantinya menghuni hunian tetap benar-benar sesuai dengan kriteria dan hasil verifikasi,” tutup Bupati mengutip penjelasan Gubernur. AJI/*