SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh Irwan meminta kepada instansi terkait, untuk memutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Masagena Kesehatan Kabupaten Sigi.
Hal itu disampaikannya, pada Rapat Koordinasi (Rakor) DTKS dan Data Masagena Kesehatan Sigi tahun 2023, di Aula Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulteng, di Desa Maku, Rabu (18/10/2023).
Irwan memaparkan, DTKS Kabupaten Sigi awalnya berjumlah 13.145, berdasarkan hasil verifikasi sementara menjadi 6.898, kemudian hasil data verifikasi faktual (verfak) sementara berjumlah 5.024. Artinya, ada 1.874 yang terbuang.
“Ada masyarakat yang meninggal tapi datanya masih ada, begitu juga dengan yang sudah pindah, tapi datanya masih ada di Sigi,” katanya.
Irwan meminta, verifikasi DTKS jangan hanya dilakukan oleh tim dari Dinas Sosial (Dinsos), akan tetapi turut melibatkan Dinas Kesehatan dan Kepala Desa.
“Lakukan verifikasi bersama, dicocokkan kemudian menghasilkan satu data. Karena untuk pemutakhiran DTKS diperlukan komitmen bersama, mulai dari dinas terkait, Camat dan Kepala Desa,” tegas Irwan.
Ia melanjutkan, pelaksanaan Rakor tersebut bertujuan membahas dan mengoordinasikan data terkait kesejahteraan sosial dan kesehatan di Kabupaten Sigi.
DTKS maupun Masagena merupakan program pemerintah, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan penerima bantuan sosial dan kesehatan secara tepat, sehingga bantuan tersebut dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, secara efektif dan efisien.
Irwan menambahkan, DTKS dan Data Kesehatan tahun 2023 perlu dievaluasi, bertujuan memastikan akurasi dan kevalidan data, yang digunakan dalam program-program pemerintah di bidang kesejahteraan sosial dan kesehatan.
“Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret, untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial dan kesehatan, kepada masyarakat Kabupaten Sigi,” tandasnya. AJI