Bupati Morut Beri Motivasi Petugas Kebersihan

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut), Dr. dr. Delis Julkarson Hehi didampingi Wakil Bupati, H. Djira berkesempatan meninjau hari pertama kerja tahun 2024 di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morut, usai memimpin apel perdana ASN, Selasa (2/1/2024).

Di kantor DLH, Delis berdiskusi bersama pimpinan dan ASN, serta memberikan motivasi kepada para petugas kebersihan. Ia juga menanyakan kendala-kendala yang ditemui para petugas kebersihan, dalam menjalani tugas pelestarian lingkungan. 

“Nanti para petugas kebersihan ini diikutkan dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, ya. Supaya bila ada risiko sosial, seperti sakit atau meninggal dunia, ada jaminan yang bisa dinikmati keluarga yang jumlahnya cukup besar,” kata Delis kepada Pimpinan DLH.

Pada kesempatan itu, Delis turut meninjau alat incinerator, atau pemusnah sampah yang dilakukan dengan pembakaran pada suhu tinggi dan terpadu. Alat tersebut merupakan bantuan dari PT Pindad. 

Selanjutnya, ia meninjau bangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), sebagai pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat.

Delis meminta, agar tempat-tempat penampungan sementara sampah di beberapa jalan umum, untuk ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu keindahan pemandangan kota.

“Tetapi harus tetap memudahkan masyarakat membuang sampahnya,” imbuh Delis.

Ia juga meminta kepada Kepala DLH, untuk melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dan pasar, dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan dan pencinta lingkungan. 

Kepala DLH Morut, Syarifuddin melaporkan bahwa produksi sampah masyarakat Kolonodale saat ini mencapai sekitar 20 ton per hari. Dari jumlah tersebut, yang bisa ditangani DLH hanya 15 ton per hari.

“Dinas ini masih membutuhkan tambahan sarana pengangkutan sampah, agar bisa menangani sampah dengan lebih maksimal,” kata Syarifudin. */IEA

Pos terkait