KOLONODALE, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkarson Hehi memimpin apel konsolidasi menghadapi bencana alam di Mapolres Morut di Korowou, belum lama ini. Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Morowali Utara, AKBP Ade Nuramdani, Kepala BPBD Morut dan seluruh pejabat utama Polres Morut.
Apel yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, berlangsung secara serentak di seluruh jajaran Polda Sulteng.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan bupati, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi mengemukakan, berdasarkan analisis BMKG pada akhir tahun 2021, akan terjadi peningkatan akumulasi curah hujan tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Hal itu berpotensi mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, puting beliung, gempa bumi hingga tsunami,” jelasnya.
Kapolda menambahkan, berdasarkan data tahun 2019 hingga 2021, bencana alam yang terjadi di Sulteng berjumlah 111 kejadian, dengan rincian banjir 65, tanah longsor 31, angin kencang/puting beliung 12 dan gempa bumi 3 kali.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), wilayah pantai maupun yang tinggal di daerah perbukitan, untuk selalu waspada dan siaga,” harap Kapolda.
Usai melaksanakan apel, bupati didampingi Kapolres mengecek kesiapan personel serta sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana. VAN