POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso, dr. Verna GM Inkiriwang melaksanakan panen durian, sebagai rangkaian kegiatan Festival Agribisnis yang digelar di kawasan Pegunungan Salumati, Desa Mayoa Kecamatan Pamona Selatan, 10—11 Mei 2023.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Poso, Suratno mengatakan bahwa rencana awal panen raya durian secara simbolis oleh Bupati Poso dilaksanakan di kawasan Mayasari, yang lokasinya sudah dipersiapkan terlebih dulu. Namun, karena di kawasan tersebut panen telah selesai, dan kondisi di lapangan masak lebih awal dari perkiraan, maka lokasi dipindah.
“Di kawasan Pegunungan Salumati Desa Mayoa masih sementara puncak panen raya,” kata Suratno.
Durian yang dipanen Bupati pada kesempatan itu, ungkap Suratno, adalah varietas Bawor, yang harganya tiga kali lebih mahal dari durian montong jenis Cane.
“Menurut petani setempat, harga jual durian Bawor mencapai Rp50 ribu sampai dengan Rp60 ribu per kilogramnya, dibanding monthong Cane hanya Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kilogramnya,” ungkapnya.
Suratno melanjutkan, durian Bawor yang ditanam dan tumbuh di kawasan tersebut hanya sekira 10 hektare, lebih sedikit dibanding jenis montong Cane, yang paling banyak dibudidayakan di kawasan buah Pamona Selatan.
“Menurut pengakuan petani setempat, durian Bawor produksinya relatif lebih rendah dibanding montong Cane, rata-rata hanya 200 kilogram per pohon. Namun harganya yang tiga kali lebih mahal, maka pendapatan petani Bawor tidak kalah dibandingkan petani montong Cane,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Poso turut melakukan dialog bersama masyarakat petani setempat. Bupati menanyakan kepada para petani terkait hasil penjualan durian. Rata-rata petani setempat menjawab untuk membeli kebun dan mobil, serta biaya anak sekolah. */IEA
