JAKARTA, MERCUSUAR – Bupati Poso, dr. Verna GM Inkiriwang secara resmi menandatangani adendum perjanjian kerja sama dengan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Dr. Titik Wurdiningsih yang mewakili Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Penandatanganan berlangsung di Jakarta, (12/12/2024) dan disaksikan Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura bersama sejumlah pejabat tinggi pemerintah pusat dan daerah.
Adendum tersebut mengatur beberapa perubahan dalam kerja sama sebelumnya terkait peningkatan jalan eksisting di kawasan TNLL, khususnya ruas Doda-Lelio sepanjang sekira 24 km dan ruas Wuasa-Doda (Segmen Torire-Bariri) sepanjang sekira 9,8 km.
Perubahan mencakup ruang lingkup kerja sama seperti peningkatan dan pemeliharaan jalan, perlindungan dan pengamanan kawasan, pengawetan flora dan fauna, pemulihan ekosistem, pengembangan wisata alam, pemberdayaan masyarakat serta Perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Adendum tersebut berawal dari permohonan Bupati Poso yang disampaikan pada 28 Desember 2022 melalui surat resmi kepada Dirjen KSDAE. Dukungan prinsipial diberikan oleh Menteri LHK pada Maret 2023, dengan pelimpahan kewenangan penandatanganan kepada Kepala Balai Besar TNLL.
Dalam sambutannya, Verna menegaskan pentingnya pembangunan akses jalan untuk menghubungkan masyarakat Lembah Bada dan Lembah Besoa, yang selama ini harus menempuh perjalanan 7—8 jam melalui Kota Poso. Dengan adanya peningkatan jalan Doda-Lelio, perjalanan antarlembah diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 1 jam.
“Jalan ini menjadi penghubung strategis untuk mempersingkat jarak antarwilayah, mendukung aktivitas masyarakat, dan membuka potensi pariwisata megalitikum yang ada di wilayah ini,” ujarnya.
Verna juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian LHK RI serta Gubernur Sulteng atas dukungan yang diberikan. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada konektivitas, tetapi juga memerhatikan kelestarian lingkungan di kawasan konservasi TNLL.
“Potensi pariwisata megalitikum dan keindahan alam Kabupaten Poso dapat lebih dikenal dunia dengan adanya akses jalan yang memadai. Hal ini membuka peluang besar, untuk meningkatkan sektor pariwisata dan memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya.
Dengan terealisasinya perjanjian kerja sama tersebut, Verna optimistis dapat mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur yang ramah lingkungan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya di wilayah Tampo Lore. ULY