Bupati Sigi: Idul Adha Cerminkan Sebuah Keiklasan

FOTO IDUL ADHA SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan cerminan sebuah keiklasan yang dilakukan oleh Nabi Ismail, yang memperlihatkan bahwa dengan ketulusan keikhlasan, serta nawaitu karena Allah, semuanya akan berjalan baik.

Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta pada wartawan Media ini usai Salat Idul Adha di Masjid Al Iklas, Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Minggu (11/8/2019).

Dikatakannya, Idul Adha falsafahnya adalah bagaimana perbanyak berkurban kepada masyarakat kecil.

Dimana dalam kondisi pascabencana saat ini, terus berupaya menyelesaikan perjuangan, baik menyelesaikan rehabilitasi rekonstruksi, hunian tetap (Huntap) dan dana stimulan yang telah turun tapi prosesnya begitu lama.

“Dalam Hari Raya Idul Adha ini, kita harus bisa menjadikan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi panutan dalam berkurban, dengan demikian kisah tersebut akan selalu dikenang sepanjang masa,” ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati mengajak untuk melupakan perbedaan, cairkan pemikiran yang beku, serta kita satukan langkah membangun Sigi. Sebab setiap perbedaan akan melahirkan persamaan.

Lanjutnya, menjaga kerukunan antar umat beragama sangat penting, mengingat masyarakat Sigi terdiri dari beberapa agama, diantaranya Agama Islam, Kristen dan Hindu.

Olehnya, agar kerukunan antar umat beragama tetap terjaga, maka orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di daerah ini, supaya memberikan  nasehat kepada pemuda dan remaja di daerahnya masing-masing.

Ketua Dekab Sigi, Moh Rizal Intjenae mengatakan dengan Idul Adha mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah, serta saling memaafkan dan silaturahmi antar para jamaah. “Tingkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama, demi terwujudnya Sigi Religi,” kata Rizal. AJI

Pos terkait