SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi Moh Irwan diundang menjadi salah satu narasumber untuk berbagi pengalaman dan kebijakan dalam Forum Internasional yaitu Road to G20 Summit (B20 Side Event) yang bertemakan,” Government as Capacity Enabler, Facilitating Ecosystems dan Policies for Economic Growth,” bertempat di Hotel Majapahit Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (16/9/2022).
Bupati Sigi dalam paparannya mengatakan bahwa Kabupaten Sigi, merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang memiliki komitmen untuk mendorong model ekonomi berbasis kerakyatan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Karena hampir 75 persen wilayah Kabupaten Sigi adalah kawasan hutan dan sisanya digunakan untuk kawasan budidaya.
Oleh karena itu, penting bagi Kabupaten Sigi untuk membuktikan bahwa ada skema investasi berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, konsep Petik, Olah dan Jual menjadi konsep yang dikedepankan di Kabupaten Sigi untuk mendorong produksi baik itu pertanian maupun perkebunan.
Kata dia, melalui kebijakan dan peraturan, Kabupaten Sigi telah menyiapkan amunisi seperti adanya Peraturan Daerah Sigi Hijau yang telah diintegrasikan melalui dokumen perencanaan RPJMD dan dokumen turunannya.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sigi pada tahun 2022, bersama dengan Cocoa Sustainaibility Partnership (CSP), PisAgro dan LTKL bersama-sama untuk mewujudkan contoh nyata melalui portofolio investasi berbasis yurisdiksi dengan menggunakan komoditas kakao.
Saat ini, Kabupaten Sigi memiliki hampir 27.000 Ha luas area kakao dengan produksi yang dihasilkan hampir 20.000 Ton. Hal ini menjadi modal utama untuk mengembangkan skema portofolio investasi berkelanjutan dengan komoditas kakao.
Dalam kegiatan ini, ada beberapa perusahaan juga membantu pengembangan kakao dari hulu ke hillir seperti JB Cocoa, PT. Olam dan PT. OFI yang fokus melakukan peningkatan kapasitas petani hingga kualitas kakao tersebut untuk dapat dipasarkan ke pasar yang lebih luas.
Ia menambahkan, sebagai kabupaten yang memiliki kawasan hutan yang luas, Bupati Sigi juga menekankan betapa pentingnya manajemen lingkungan bagi setiap pembangunan di daerah.
Agar nantinya dampak pembangunan yang berasal dari eksplorasi lingkungan yang berlebihan tidak dirasakan oleh masyarakat di masa yang akan datang dan merubah tatanan ekosistem daerah tersebut. AJI