Bupati Sigi Lakukan Kunjungan ke Kemensos

HLL-10fa0107
FOTO: Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, didampingi Kepala Dinas Sosial Sigi, Ariyanto, melakukan kunjungan ke Kemensos di Jakarta, Rabu (26/1/2022). FOTO: DOK PROKOPIM PEMKAB SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Ariyanto, melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Tim Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial (Kemensos) RI, di Gedung Cawang Kencana Kantor Kementerian Sosial RI di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Dalam pertemuan itu, Bupati Sigi diterima langsung oleh Kepala Diseminasi Pusat Data dan Informasi Kemensos RI, Bambang Krido Wibowo. 

Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta mengatakan, maksud kunjungan ini terkait penyesuaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data kemiskinan di Kabupaten Sigi. Menurutnya, perlu ada kesesuaian data antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Dinsos Sigi. 

“Pertemuan ini juga terkait dengan penyusunan bantuan sosial, yang akan dberikan kepada masyarakat,” jelasnya. 

Lanjut bupati, terkait program Kabupaten Sigi yaitu salah satunya program Sigi Masagena, seyogyanya merupakan program yang sasarannya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu di Sigi. Hal ini didasari karena masih banyak masyarakat Kabupaten Sigi, yang belum tersentuh program pemerintah pusat. 

Di Sigi nantinya, akan dibuat sistem database terpadu, sehingga data Kabupaten Sigi akan dikeluarkan melalui sistem satu pintu dan dapat dikontrol dengan lebih mudah. 

Sementara itu, Kepala Diseminasi Pusat Data dan Informasi Kemensos, Bambang Krido Wibowo, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi yang dilakukan Pemkab Sigi, terutama dalam hal ini program Sigi Masagena. 

Ia meyakini, program pemerintah pusat tidak akan menyentuh seluruh masyarakat di Indonesia, sehingga menurutnya pemerintah daerah perlu melakukan inovasi-inovasi untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial. 

Ditambahkan, sistem pengelolaan data terpadu yang akan dilakukan Kabupaten Sigi merupakan terobosan yang baik, hal ini untuk menghindari ketimpangan data yang sering terjadi di lapangan. AJI/*

Pos terkait