Bupati Sigi Tanam Bambu di Bantaran Sungai

SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh Irwan melakukan penanaman bambu di bantaran sungai Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, dalam rangka jambore penanaman 1.000 bambu, Rabu (18/10/2023).

Irwan menyampaikan apresiasi kepada Mercy Corps Indonesia, atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Hal itu, kata dia, juga merupakan dukungan penguatan atas program Sigi Hijau yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi.

“Tentunya ini membantu, karena kegiatan ini sudah dilakukan di beberapa titik bantaran sungai di Sigi, yang rawan bencana. Penanaman bambu ini adalah hal yang sangat baik, di mana ini juga merupakan target Pemkab Sigi, agar semua bantaran sungai yang rawan bencana ditanami bambu,” ujar Irwan. 

Menurutnya, tanaman bambu selain untuk menjaga bantaran sungai dari abrasi, juga bernilai ekonomi tinggi, karena dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi bahan kerajinan. 

Sementara itu, Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis menyampaikan hormat kepada Pemkab Sigi, masyarakat Desa Poi serta kelompok masyarakat lainnya, yang telah mendukung terselenggaranya program tersebut.

Ia berharap, agar kontribusi dari pihaknya bisa memberi dampak positif kepada masyarakat Desa Poi.

“Kami juga berharap, program kami sampai tahun 2025 ini, bisa memberi dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat di Sigi,” kata Ade.

Kepala Desa Poi, Amir mengatakan penanaman bambu di desanya telah dilakukan beberapa waktu lalu, di pegunungan bekas longsor akibat gempa 2018 silam, atau tepatnya di hulu Sabo Dam Desa Poi, yang melibatkan para relawan dan pecinta alam, mahasiswa maupun masyarakat setempat.

“Jumlah bambu yang ditanam di daerah pegunungan bekas longsor sebanyak 800 pohon, dan di bantaran sungai Desa Poi sebanyak 200 pohon, total 1.000 pohon,” terangnya.

Amir menekankan, penanaman bambu dilakukan dengan tujuan memitigasi area longsoran Desa Poi, kurang lebih sekira 60 hektare, yang juga merupakan salah satu lokasi terdampak bencana gempa bumi tahun 2018.

“Kegiatan ini juga mendukung penguatan kemandirian daerah yang berkelanjutan, dalam upaya mendukung program pengurangan risiko bencana, dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Amir. AJI

Pos terkait