TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Bupati Tojo Unauna (Touna), Mohammad Lahay membuka secara resmi Festival Suku Bajo, di Desa Kabalutan Kecamatan Talatako, Sabtu (14/9/2024).
Dalam sambutannya, Lahay mengatakan Festival Suku Bajo tidak hanya dimeriahkan saja, namun juga menampilkan kekhasan daerah yang menarik.
“Semoga ikhtiar saudara-saudara semua dalam melestarikan dan mengembangkan seni, budaya, sejarah, wisata dan produk unggulan lainnya, merupakan wujud kebersamaan dalam membangun Desa Kabalutan yang maju dan sejahtera,” kata Lahay.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Festival Suku Bajo tersebut adalah sebuah langkah positif dan maju, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan menunjukkan kualitas desa yang kreatif dan inovatif.
“Mudah-mudahan melaui event ini, mejadi media untuk membangun animo masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menggali nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan lokal,” ujarnya.
Hal itu, kata dia, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung dan berwisata di Desa Kabalutan, sehingga mampu mengembangkan berbagai sektor pembangunan desa.
“Jadi sebagai masyarakat yang hidup di tengah kekayaan alam dan laut yang melimpah, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ekosistem yang menjadi sumber kehidupan kita,” tegas Lahay.
Ia mengingatkan, kegiatan festival bukan hanya menjadi ajang melestarikan budaya dan tradisi Suku Bajo saja, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Ekologi yang terjaga adalah fondasi utama menuju kesejahteraan masyarakat. Karena kita tidak bisa berbicara tentang kemajuan dan kesejahteraan, jika lingkungan kita rusak dan sumber daya alam kita habis,” tegasnya lagi.
“Semoga festival suku bajo ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat desa Kabalutan, khususnya Kabupaten Touna,” tandas Lahay. */PAR