PALU, MERCUSUAR –Capaian bisnis Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng pada tahun ini diberi target sebesar Rp248 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibanding target awal pada tahun 2023 lalu, yang sebesar Rp140 miliar.
“Tahun ini ditarget Rp248 miliar, lebih besar dari target awal tahun lalu,” kata Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Heriswan, di Palu, baru-baru ini.
Target tersebut masih jauh di bawah capaian bisnis Perum Bulog Kanwil Sulteng pada tahun 2023, yang mencapai sekira Rp450 miliar. Oleh karena itu, Heriswan mengaku sangat optimis pihaknya dapat kembali melampaui target yang diberikan tahun ini.
“Optimis terlampaui lagi. Target ini kemungkinan juga akan ditambah lagi nantinya,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, target capaian bisnis Bulog Sulteng pada tahun 2023 mengalami beberapa kali perubahan, menyesuaikan dengan lonjakan capaian yang mampu diraih Bulog Sulteng. Target awal sejumlah Rp140 miliar direvisi menjadi Rp280 miliar, lalu ditambah lagi menjadi Rp430 miliar. Meski begitu, Bulog Sulteng mampu mencatat capaian mencapai Rp450 miliar.
Hasil itu mengantarkan Bulog Sulteng meraih predikat terbaik pertama realisasi penjualan seluruh Kantor Wilayah Bulog se-Indonesia.
Capaian tersebut, ungkap Heriswan, merupakan hasil penjualan sejumlah komoditi pangan, seperti minyak goreng, beras, gula pasir, tepung terigu, hingga daging beku.
“Oleh karena itu, untuk tahun 2024 ini kami mencanangkan gerakan melampaui target, bukan mencapai target lagi,” tegas Heriswan, beberapa waktu lalu.
Strateginya, kata dia, adalah terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan beberapa hal yang kelemahan atau kekurangan. Selanjutnya, melakukan ‘jemput bola’ kepada pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, serta berupaya menambah jumlah outlet Bulog di luar pasar.
“Kemudian RPK (Rumah Pangan Kita) juga kami tingkatkan. Pada tahun 2023 jumlah RPK kurang lebih 1.400-an, mungkin 60-70 persen yang aktif selalu melakukan repeat order ke Bulog. Tahun ini kami akan tingkatkan,” pungkasnya. IEA