PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Dr. H. Mohsen Alaydrus menegaskan, capaian Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 merupakan buah dari hasil kerja bersama, dari seluruh pihak yang berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah, buah kerja keras kita semua. Tidak terlepas dari peran mitra pemerintah, serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelayan haji yang baik dan memuaskan menjadi kenyataan. Kita bersyukur atas anugerah Allah SWT ini. Namun demikian, kita tidak boleh merasa puas dan berhenti sampai di situ. Pelayanan haji yang baik dan prima menjadi tujuan utama kita,” tutur Mohsen kepada Mercusuar, baru-baru ini.
Menurut Mohsen, secara umum pelayanan haji tahun 2024 mengalami peningkatan di hampir semua sisi layanan. Meski begitu, ia menekankan masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
“Seperti perkemahan di ARMUZNA perlu segera mendapat perhatian dari Pemerintah Arab Saudi, juga sistem murur dan tanazul jemaah haji yang baru diberlakukan tahun 2024 ini perlu disosialisasikan dan dimaksimalkan kepada jemaah haji, serta dimantapkan manajemen pengorganisasiannya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan IKJHI tahun 2024 mencapai angka 88,20. Secara umum, capaian IKJHI di atas angka 85 masuk dalam kategori sangat memuaskan.
Mohsen menilai, kenaikan angka tersebut disebabkan karena berbagai variabel haji, yang oleh Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas sering disebut dengan formula 4-3-5.
“Kenaikan tingkat kepuasan masyarakat hampir menyeluruh dari semua layanan. Seperti layanan transportasi bus shalawat, peran petugas haji yang sangat maksimal, demikian halnya dengan kehadiran aplikasi kawal haji yang sangat mendukung sistem layanan berbasis digital,” tandas Mohsen.
IKJHI selama lima tahun sejak 2019 hingga 2024 umumnya mengalami kenaikan, namun sempat mengalami penurunan pada tahun 2023.
Pada tahun 2019 berada pada angka 85,91, lalu pada 2020 hingga 2022 sempat ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, indeks kepuasan mencapai angka 90,45. Sempat menurun di tahun 2023 menjadi 85,83, lalu naik kembali di tahun 2024 pada angka 88,20. IEA