PALU, MERCUSUAR – KEK Palu yang telah diresmikan pada 27 September 2017 dan telah ditetapkan status operasionalnya terus mengalami kemajuan.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Sekretaris Dewan KEK Nasional, Fahrudin Hamid, saat inisiatif temu investor Kawasan Ekonomi (KEK) Palu yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulteng dalam rangka percepatan realisasi pembangunan KEK Palu di The Sya Hotel, Kamis (5/7/2018).
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Kepala BI Perwakilan Sulteng, Miyono dan Direktur KEK Palu Andi Mulhanan Tombolotutu, dan jajaran adminstrator KEK Palu.
Menurut Fahrudin, berdasarkan data yang tercatat di Dewan KEK Nasional, realisasi investasi KEK Palu mencapai Rp88 miliar, terdiri dari dua investor yang saat ini telah beroprasi, PT Aspal Buton dan PT. Ongtime International. Capaian ini sebut Fahrudin, cukup membanggakan, namun masih ada catatan dari Dewan KEK Nasional, karena dari empat KEK yang telah ditetapkan dan capaian tersebut relatif masih rendah. Pihaknya berharap kepada para investor, baik yang telah memiliki izin maupun yang telah beroprasi dapat lebih meningkatkan nilai investasinya.
Dewan Nasional KEK, juga berharap kepada Pemprov Sulteng dan Pemerintah Kota Palu melalui administrator KEK dan DPMPTSP agar dapat memaintenance dan menjaga investasi yang telah masuk.
“Serta menarik minat investasi baru, berdasarkan catatan Dewan Nasional KEK, ada tiga fokus yang harus di kembangkan di KEK Palu untuk menarik minat investasi,” katanya.
Ketiga fokus itu ujar Fahrudin, pertama ialah terkait pertanahan, yaitu data base yang jelas, rencana pembebasan tanah, kemuidan skema kerjasama luasan tanah yang jelas, dan memberikan jaminan kepada para investor yang ingin masuk di KEK Palu. BOB