Capaian Kinerja Setahun Polda, Gelar Babuk Teroris Hingga Tayangan Video

Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugraha (tengah) saat memimpin seremoni capaian Kinerja Polda Sulteng 2024, di Rupatama Polda Sulteng, Selasa (31/12/2024). FOTO: MISBACH/MS

Polda Sulteng mengungkap capaian tugasnya selama setahun, menjaga keamanan dan kenyamanan warga Sulteng, yang seremoninya digelar dengan cukup meriah, di gedung Rupatama Polda Sulteng, Selasa (31/12/2024). Sejumlah barang bukti (babuk) kasus teroris sampai tampilan video menjadi sajian menarik dalam kegiatan yang dikemas dengan santai tersebut.

MOH. MISBACHUDIN – WARTAWAN MERCUSUAR

Beberapa personel Brimob terlihat sibuk naik turun tangga membawa beberapa barang yang terbungkus rapi. Keliatannya, barang tersebut adalah barang penting, yang kemudian diletakkan di meja dalam posisi yang rapi. Personel Brimob dibantu oleh polisi berseragam hitam bertuliskan ‘Humas Polri’.

Mengapa harus Brimob? Karena ternyata barang yang akan dibeberkan di depan puluhan wartawan di Palu tersebut, adalah barang bukti (babuk) kasus terorisme. Di antaranya 389 butir amunisi tajam, 21 butir amunisi hampa, 18 bom rakitan yang sudah diuraikan (disposal), tiga pucuk senjata rakitan laras panjang, dua pucuk senpi rakitan laras pendek, satu pucuk senapan angin PCP beserta teleskopnya, enam buah pengait amunisi, satu buah magazine, satu buah tas senjata berwarna hijau, satu buah tas plastik, satu buah sarung senjata, warna hijau, bahkan ada pula bendera mirip logo ISIS dan satu jaket berwarna hitam.

Hamparan babuk yang diletakkan lebih awal sebelum kegiatan seremoni berlangsung, yang bertajuk Capaian Kinerja Polda Sulteng tahun 2024, menarik perhatian insan pers yang sudah mulai hadir. Bahkan beberapa orang langsung mengabadikan ratusan amunisi yang sudah berkarat dan dilapisi lumpur, begitu juga fisik dari bom rakitan, yang dinyatakan aman karena sudah rusak terurai.

Menariknya, meskipun semua babuk dinyatakan aman, namun beberapa personel Brimob, tetap berjaga di sekitaran hamparan babuk, untuk terus memantau dan memastikan tidak ada potensi yang membahayakan semua undangan yang hadir dalam acara itu.

Bukan hanya soal babuk para teroris, acara yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugraha, juga menampilkan video hasil capaian korps baju cokelat, di antaranya pengungkapan kasus hukum, pengamanan Pilkada, kriminal umum, narkoba, penegakan hukum bidang lalu lintas, juga keberhasilan polisi dalam melakukan pendekatan terhadap wilayah-wilayah yang dulunya menjadi ‘binaan’ teroris, sehingga saat ini kembali dalam pelukan ibu pertiwi.

Beberapa kepingan gambar dibuat secara matriks, bahkan dengan kemasan video mapping, asil jepretan UAV atau drone jenis  V-TOL, dengan ketajaman serta pengambilan gambar dari beberapa sudut atau angle yang menarik.

Aksi penangkapan illegal fishing, kemudian aksi penyelaman polisi air, dalam aksi pencarian di bawah laut, beberapa alat bukti penting, dalam pengungkapan kasus di laut direspons dengan tepuk tangan semua yang hadir.

Sisi humanis polisi juga ditonjolkan dalam video, sebagai bagian dari kampanye polisi yang humanis. Salah satunya ketika Kapolda memeluk seorang warga lanjut usia (lansia) yang kemudian tersenyum bangga, menyerahkan alat bantu kepada pria tunanetra, menggendong anak, dan saat memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu, serta bertemu masyarakat lintas agama di semua rumah ibadah.

“Yang kami lakukan selama setahun, tentunya bukan karena semata usaha dari kami, tetapi juga ada upaya dukungan dari teman-teman wartawan, yang tidak pernah lelah mendampingi kegiatan kami. Juga ada bantuan dari masyarakat, yang semakin sadar akan tugasnya menjaga keamanan di wilayahnya,” ujar Kapolda.

Seluruh Direktur di lingkungan Polda Sulteng yang hadir lengkap pada kegiatan itu, diberikan tugas oleh Kapolda untuk melayani pertanyaan para wartawan, sesuai dengan wilayah hukum dan kewenangannya. Kepala Operasi Madago Raya, Kombes Pol. Boy Samola menjadi yang paling banyak didatangi wartawan, untuk ditanya soal keberlanjutan Operasi Madago Ray di Kabupaten Poso dan sekitarnya. ***

Pos terkait