Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan, Perlu Penguatan Edukasi

SUKARTI

PALU, MERCUSUAR – Penguatan edukasi kepada masyarakat dinilai sangat penting dalam upaya mencegah adanya kasus kekerasan terhadap perempuan.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, Sukarti, belum lama ini.

Menurutnya, penguatan edukasi dapat memberikan pengetahuan yang baik terkait peran masing-masing, baik dari laki-laki maupun perempuan. Sebab hal tersebut dapat mewujudkan hubungan yang harmonis sehingga dapat mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan, utamanya di lingkungan keluarga.

“Perlu ada penguatan edukasi, baik dari laki-laki maupun perempuan. Sehingga, tercipta hubungan yang harmonis dan mengurangi angka kekerasan,” kata Sukarti.

Terkait hal itu, ia menyebutkan pihak DP3A Sulteng telah mencanangkan program, salah satunya adalah strategi intervensi yang meningkatkan keterlibatan laki-laki dalam penghapusan atau pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pembentukan Aliansi Laki-laki Peduli Perempuan dan Anak (Alapura).

Aliansi tersebut menjadi sebuah wadah bagi para laki-laki yang mendukung penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulteng.

“Kita sudah punya upaya yang melibatkan laki-laki maupun perempuan. Khusus untuk laki-laki, wadahnya sudah ada,” imbuhnya.

Data dari DP3A Sulteng menyebutkan di Sulteng tercatat terjadi sebanyak 205 kasus kekerasan dengan mayoritas korban merupakan perempuan (194) dibanding laki-laki (27). Berdasarkan tempat kejadian, kasus-kasus kekerasan tersebut paling banyak terjadi di lingkungan rumah tangga. IEA

Pos terkait