Cegah PMK, Sentra Ternak Sasaran Vaksinasi

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terus menggalakkan pemberian vaksin terhadap ternak untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kali ini, yang menjadi sasaran vaksinasi adalah sentra ternak yang ada di wilayah utara Kabupaten Parmout, yakni di Kecamatan Mepanga, Kecamatan Ongka, Kecamatan Bolano dan Kecamatan Bolano Lambunu.

“Wilayah-wilayah tersebut merupakan sentra hewan ternak yang ada di Kabupaten Parmout, dan itu yang menjadi sasaran kami untuk dilakukan pemberian vaksin. Apalagi wilayah Parmout merupakan lalu lintas ternak, sehingga kita harus perhatikan benar-benar setiap ternak yang masuk dan melintas,” jelas Kabid Perbibitan dan Produksi Hewan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Parmout , I Wayan Gede Purna kepada media ini, Selasa (7/2/2023).

Dijelaskannya, pemberian vaksin di sentra ternak mulai dilakukan, mengingat di wilayah Kecamatan Moutong sudah terdapat puluhan ternak yang terkena PMK, dan saat ini sementara dilakukan karantina dan proses penyembuhan.

“Kami lakukan vaksinasi biar tidak mudah tertular dengan hewan ternak lainya yang masih sehat. Hanya saja, kendala di lapangan kami temukan masih sulitnya mengumpulkan peternak sapi, karena mungkin kondisinya berjauhan dan kondisi lainnya,” ungkapnya.

Dikatakan Wayan, untuk wilayah Selatan Kabupaten Parmout, yakni Sausu dan Balinggi pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap 500 ekor ternak, untuk pencegahan virus PMK di wilayah itu.

Sementara itu, ia menyampaikan, sejumlah ternak yang saat ini menjalani karantina penyembuhan, seperti ternak sapi yang ada di wilayah Moutong dan Ampibabo kurang lebih 40 ekor.

Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat agar tidak panik, jika ditemukan gejala mirip PMK segera laporkan kepada petugas kesehatan hewan yang sudah ada di setiap kecamatan.

“Kalau ternak kita bagus dan makannya bagus, bisa dilakukan penyembuhan dengan pemberian vitamin. Karena untuk tingkat kematian ternak rendah namun penyebaran mencapai 100 persen, sementara untuk kesembuhan mencapai 90 persen,” ujarnya.

Sementara untuk pintu masuk dan keluar ternak di Parmout, saat ini dilakukan pembatasan para pedagang diminta untuk bersabar dan segera melakukan vaksinasi. Karena ternak yang keluar masuk sudah harus berindentitas dan divaksin. TIA

Pos terkait