MAKKAH, MERCUSUAR – Pelaksanaan ibadah haji mulai mendekati puncaknya. Jutaan jemaah haji dari seluruh dunia mulai memadati Kota Makkah. Termasuk ratusan ribu jemaah haji asal Indonesia.
Memastikan jemaah haji dapat menjalani hari-hari di tanah suci dengan lancar dan aman, merupakan tugas utama para petugas haji Indonesia yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Termasuk di antaranya yang ditunjuk bertugas di Sektor 11 Makkah.
Ketua Sektor 11 Makkah, H. Muchlis Aseng bercerita, pihaknya menjadi salah satu Sektor yang paling ‘sibuk’, karena lokasinya paling dekat dari Masjidil Haram dan Ka’bah.
“Sektor 11 di Rei Bakhsy adalah paling dekat dari lima wilayah pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah,” kata Muchlis kepada Mercusuar melalui WhatsApp, Sabtu (1/6/2024).
Salah satu kesibukan yang dijalani petugas Sektor 11, ungkap Muchlis, adalah pihaknya sering mendapati jemaah haji asal Indonesia dari berbagai rombongan kloter, yang tersesat ingin kembali ke hotel tempatnya menginap. Selain jemaah sendiri yang mendatangi petugas, ada pula yang diantar oleh petugas khusus Masjidil Haram.
“Mungkin lebih mudah mengantar jemaah tersesat ke Sektor 11, karena yang paling dekat. Itu sejak beberapa hari terakhir, sejak masuknya jemaah haji dari Seluruh Indonesia. Sektor kami termasuk paling banyak yang mengantar jemaah haji tersesat kembali ke kloternya. Tidak kurang dari 10 orang setiap hari, selalu kami mengantar. Entar pagi, siang, bahkan sampai pukul 00.00 WAS tengah malam,” tutur Muchlis, yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng.
Meski begitu, kata Muchlis, mengantar jemaah kembali ke kloternya masing-masing merupakan tugas yang mulia, karena dapat membantu kelancaran proses ibadah jemaah haji. Apalagi, pihaknya turut dibekali dengan dua unit kendaraan operasional, yang dirasa sangat membantu seluruh tugas di Sektor 11.
“Kami merasa mengantar jemaah bagian dari tugas mulia yang bisa melahirkan keberkahan. Karena itulah, teman-teman di Sektor 11 ketika ada jemaah yang nyasar ke kantor, kami dengan ikhlas dan senang hati mengantarkan jemaah tersebut, khususnya petugas linjam (perlindungan jemaah) dan driver (sopir). Kami mendapatkan dua mobil operasional, itulah yang digunakan dalam rangka mengantarkan jemaah dari berbagai kloter di Makkah sampai ke hotelnya,” pungkas Muchlis. IEA