CJH Jaga Kesehatan Agar Isthitaah

Lutfi Yunus

PALU, MERCUSUAR –Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sulteng yang diestimasikan akan berangkat pada musim haji 1441 H/2020 M, diingatkan untuk terus menjaga kesehatan, agar memenuhi syarat isthitaah kesehatan haji.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H Lutfi Yunus menegaskan, calon jamaah harus mendapatkan rekomendasi isthitaah pada pemeriksaan kesehatan nantinya, sebagai syarat utama pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Syarat tersebut telah berlaku sejak tahun 2018 melalui Surat Edaran Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI nomor 4001/2018.

“Harus isthitaah sebagai dasar untuk pelunasan, karena kalau tidak isthitaah dan tidak ada rekomendasi, maka tidak bisa melunasi, karena pihak bank melihat betul syarat itu,” tegas Lutfi di Palu, baru-baru ini.

Terkait persiapan pemberangkatan haji musim 1441 H/2020 M, Lutfi menyebutkan saat ini di beberapa daerah telah melaksanakan rangkaian manasik haji yang diikuti para calon jamaah, meskipun daftar CJH yang berangkat belum dirilis oleh Kemenag.

Dia menyebutkan bahwa pelaksanaan manasik termasuk manasik sepanjang tahun, sangat penting diikuti oleh setiap calon jamaah, meskipun belum dipastikan berangkat haji tahun ini.

Menurutnya, pelaksanaan manasik sangat penting, untuk memberikan edukasi kepada calon jamaah agar lebih siap ketika tiba pelaksanaan haji nantinya.

“Jadi bukan hanya yang akan berangkat bisa mengikuti manasik tahun ini, orang yang mengikuti haji pada tahun-tahun mendatang juga bisa mengikuti manasik tahun ini. Karena kita menekankan bagaimana jamaah itu bisa mandiri dalam beribadah, kemudian memiliki ketahanan ketika menjalankan ibadah haji nantinya,” pungkasnya. IEA

 

Pos terkait