PALU, MERCUSUAR – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Provinsi Sulteng dijadwalkan masuk asrama haji transit Palu, dimulai pada 15 Mei 2025. Hal itu menjadi bagian dari proses pemberangkatan jemaah haji 1446 H/2025 M.
“Insyaallah, kloter pertama kita masuk asrama haji mulai 15 Mei 2025. Saat ini, dari sisi persiapan asrama haji sudah siap,” kata Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muchlis Aseng, kepada wartawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) Haji 2025 bersama Pemerintah Provinsi Sulteng, di Palu, Senin (28/4/2025).
Muchlis menyebut, pada penyelenggaraan haji tahun ini, jemaah asal Sulteng masih akan berangkat ke tanah suci melalui Embarkasi Balikpapan (BPN). Jemaah terbagi ke dalam enam kelompok terbang (kloter), mulai dari BPN-7 hingga BPN-12. Enam kloter di antaranya merupakan kloter penuh asal Sulteng, sementara satu kloter (BPN-12) bergabung dengan jemaah asal Kalimantan Timur (Kaltim).
Kloter BPN-7 dijadwalkan masuk asrama haji transit Palu pada 15 Mei 2025, lalu berangkat ke Balikpapan pada 16 Mei 2025. Disusul kloter BPN-8 masuk asrama pada 16 Mei 2025 dan menuju Balikpapan sehari setelahnya.
Kemudian, kloter BPN-9 masuk asrama haji pada 17 Mei 2025 dan berangkat ke Balikpapan pada 18 Mei 2025. Selanjutnya, kloter BPN-10 masuk asrama haji pada 19 Mei 2025 dan menuju Balikpapan pada 20 Mei 2025.
Kloter BPN-11 akan masuk asrama haji pada 20 Mei 2025 dan menuju Balikpapan pada 21 Mei 2025. Sementara kloter terakhir asal Sulteng, BPN-12, masuk asrama haji pada 22 Mei 2025 dan berangkat ke Balikpapan sehari setelahnya.
Total Kuota 1.994 Jemaah
Sementara itu, kuota haji Provinsi Sulteng pada tahun ini sebanyak 1.994 jemaah. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari Kota Palu yakni 586 jemaah, lalu Kabupaten Tolitoli 328 jemaah. Selanjutnya, Kabupaten Parigi Moutong 198 jemaah, dan Kabupaten Donggala 154 jemaah.
Kemudian, Kabupaten Banggai 149 jemaah, Kabupaten Poso 131 jemaah, dan Kabupaten Sigi 128 jemaah. Selanjutnya, Kabupaten Morowali 88 jemaah, Kabupaten Morowali Utara 56 jemaah. Lalu, Kabupaten Baggai Laut 54 jemaah, Kabupaten Tojo Unauna 34 jemaah, Kabupaten Buol 31 jemaah, Kabupaten Banggai Kepulauan 25 jemaah. Sedangkan yang mutasi keluar sebanyak 32 jemaah. IEA