PALU, MERCUSUAR – Pasien positif Covid-19 yang meninggal di Provinsi Sulteng bertambah menjadi 230 orang, menyusul meninggalnya tiga orang masing-masing berasal dari Kabupaten Tolitoli dua orang dan Kabupaten Poso satu orang, Minggu (14/2/2021).
Rincian ke 230 orang yang meninggal di Sulteng, yakni Kota Palu sebanyak 72 orang; Kabupaten Banggai 34 orang; Poso 27 orang; Morowali dan Tolitoli masing-masing 19 orang; Sigi 13 orang; Donggala 10 orang; serta Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dan Morowali Utara (Morut) masing-masing sembilan orang. Kemudian, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) delapan orang; Banggai Kepulauan (Bangkep) enam orang; Buol tiga orang; serta Kabupaten Banggai Laut (Balut) sebanyak satu orang.
SEMBUH 107 PASIEN, KASUS BARU 57
Sementara positif Covid-19 yang sembuh bertambah 107 pasien, sehingga totalnya 6.693 pasien. Pasien dinyatakan sembuh tersebut berasal dari lima daerah, yakni Kabupaten Poso sebanyak 57 pasien; Banggai 43 pasien; Sigi tiga pasien; serta Kabupaten Morowali dan Bangkep masing-masing satu pasien.
Demikian kasus baru, juga turut mengalami penambahan 57 kasus, hingga totalnya menjadi 9.266 kasus. Ke 57 kasus itu berasal dari lima daerah, meliputi Kota Palu dan Kabupaten Morut masing-masing sebanyak empat kasus; Kabupaten Poso 45 kasus; Morowali tiga kasus; serta Kabupaten Bangkep satu kasus baru.
2.343 PERAWATAN
Jumlah 9.266 kasus dan 6.693 sembuh serta 230 meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.343 pasien. Ke 2.343 pasien tersebut tersebar di seluruh daerah di Sulteng.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Minggu 14 Februari 2021 pukul 15.00 Wita.
Rincian ke 2.343 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu sebanyak 583 pasien, dirawat di RSUD Madani sebanyak 19 pasien, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 11 pasien, RSUD Undata 17 pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng 14 pasien, RS Bhayangkara Palu delapan pasien, RS Woodward 27 pasien, RS Samaritan 16 pasien, RS Budi Agung sembilan pasien, serta pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Banggai 92 pasien, 10 pasien menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan 82 pasien karantina mandiri. Kabupaten Donggala 172 pasien, menjalani perawatan di RSUD Pratama Tambu 16 pasien, RSU Anutapura dua pasien, RSUD Kabelota tiga pasien, RSUD Madani, RSUD Undata dan RS Darurat Provinsi SUlteng masing-masing satu pasien, serta 148 pasien karatina mandiri. Kabupaten Tolitoli 76 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 22 pasien, RSUD Madani satu pasien dan 53 pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Touna 171 pasien, menjalani perawatan di RSUD Ampana tujuh pasien, sedangkan 164 pasien karantina mandiri. Kabupaten Bangkep 10 pasien, dirawat di RSUD Luwuk empat pasien, RSUD Trikora satu pasien serta karantina mandiri lima pasien. Kabupaten Buol 23 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokoyurli empat pasien dan 19 pasien lainnya karantina mandiri.
Kemudian, Kabupaten Balut dua pasien, satu pasien menjalani perawatan di RSUD Banggai dan satu pasien karantina mandiri. Kabupaten Morut 182 pasien, menjalani perawatan di RSUD Kolonodale sebanyak enam pasien, RSUD Undata dan RSUD Morowali masing-masing satu pasien, sedangkan karantina mandiri 174 pasien. Kabupaten Morowali 428 pasien, menjalani perawatan di RSUD Morowali 12 pasien, sedangkan 416 pasien karantina mandiri.
Sementara Kabupaten Sigi 30 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata enam pasien, RSUD Madani dan RSUD Torabelo masing-masing lima pasien, RSU Anutapura empat pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng tiga pasien, serta tujuh pasien karantina mandiri.
Kabupaten Parmout 220 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko 12 pasien, RSU Anutapura satu pasien, RSUD Madani dua pasien, serta karantina mandiri 205 pasien. Kabupaten Poso 354 pasien, dirawat di RSUD Poso 12 pasien dan 342 pasien karantina mandiri. AGK