SIGI, MERCUSUAR – Penanganan bencana banjir khususnya di daerah rawan banjir, seperti Kecamatan Palolo, Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Dolo Selatan dan Kulawi Raya meliputi Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro, akan dilakukan dengan penanaman pohon.
“Penanganan bencana banjir melalui program Sigi Hijau, yakni dengan tanam pohon. Namun untuk melaksanakan program tersebut kita semua harus satu kesepahaman dengan menyusun rencana kegiatan,” ujar Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta dalam rapat koordinasi (Rakor) di kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Rabu (8/5/2019)
Dikatakannya, untuk penanganan bencana banjir di Sigi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi tidak akan mampu menyelesaikannya, karena anggaran terbatas. Olehnya, pemkab melibatkan NGO dan relawan untuk penanganan bencana banjir Sigi.
“Penanganan bencana kita kaitkan dengan Sigi Hijau, misalnya program rehabilitasi lahan. Ini akan kita susun dahulu, kita inventarisir setelah itu kita lakukan penguatan rehabilitasinya,” jelas Bupati.
“Kalau mau dikerjakan semua ini tidak mungkin. Kita mengambil kesimpulan bahwa yang dikerjakan wilayah yang sangat rawan bencana, seperti Kecamatan Palolo, Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Dolo Selatan dan Kulawi Raya meliputi Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro,” tambahnya.
Terkait program penanaman 5.000 pohon, saat ini masih berlangsung. Sementara program penanaman sejuta bambu masih diupayakan Pemkab Sigi.
“Ini semua memang harus kita selesaikan. Persoalan bencana ini bukan hanya urusan kewenangan tapi urusan tanggung jawab,” tegas Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati tidak memungkiri adanya pembalakan liar, tapi juga tidak bisa menyalahkan (pelaku).
Saat ini, katanya, yang harus dicarikan solusi untuk mencegah pembalakan, mengingat kegiatan pembalakan bukan hanya tahun ini atau tahun kemarin, tapi sudah dilakukan sejak lima atau 10 tahun lalu.
“Akibat pembalakan tersebut sehingga terjadi banjir. Insya Allah hal ini akan kita coba formulasikan dengan baik, sehingga bisa mengatasi bencana banjir. Apalagi kalau sudah hujan deras secara beruntun, maka dipastikan ada banjir di Sigi. Hal ini yang menjadi kekhawatiran kami,” kata Bupati. AJI