POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso memperoleh kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan, rehabilitasi dan fasilitas penunjang pendidikan dasar di SD dan SMP tahun 2021 sekira Rp22 miliar. Rinciannya, Rp 18,5 miliar untuk SD dan Rp3,7 miliar untuk SMP.
“DAK yang diberikan kepada pemerintah daerah tentunya sangat dibutuhkan, karena sangat membantu dalam memperbaiki bangunan SD dan SMP yang rusak dan sarana dasar lainnya. Kita berharap bantuan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Poso, Victor Tumonggi, Selasa (4/5/2021).
Menurutnya, dengan bantuan tersebut tentunya harus lebih meningkatkan kinerja para pendidik, dalam rangka meningkatkan SDM dan mutu pendidikan yang lebih baik. ”Olehnya bantuan anggaran yang diberikan ini dapat dikelola dengan baik jangan sampai menimbulkan masalah ke depannya,” pesan Kadis.
Dia menuturkan, DAK Tahun Anggaran 2021 mengacu pada program Pemerintah Pusat yaitu pembangunan infrastruktur sarana prasarana pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Poso.
Okehnya itu, ia berharap bantuan DAK pendidikan dapat dilaksanakan sesuai rencana, serta pelaksanaan di masing-masing sekolah penerima DAK Tahun Anggaran 2021 harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Untuk itu, saya berharap kerjasama dari seluruh elemen pendidikan dan lapisan masyarakat, agar kegiatan berjalan sesuai aturan yang berlaku,” harapnya.
Dia optimis keberhasilan dunia pendidikan di Poso bisa diwujudkan apabila konsekuen dalam memegang kunci penyelesaian, yaitu kualitas tenaga pendidik, terpenuhinya sarana dan prasarana, kesadaran masyarakat serta regulasi yang mendukung dan kurikulum yang bermutu dan tepat.
Terkait dengan anggaran yang diterima, lanjut Kadis, disesuaikan dengan kondisi sekolah yang rusak, yang langsung dilaporkan ke pusat melalui sistem berbasis online.
Sementara itu, Kapala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Poso, Fuad Amhar menambahkan anggaran DAK yang diperoleh akan digunakan, diantaranya rehab sekolah, rehab ruang guru, pengadaan alat praktikum, rehab laboratorium, MCK, penunjang fasilitas pendidikan, pengadaan buku dan komputer.
“Untuk SMP ada 14 sasaran sekolah dengan 15 kegiatan. Sementara untuk SD terdapat 48 sekolah yang tersebar di 19 kecamatan,” ujarnya yang didampingi PPTK, Hj Masriah. ULY