PALU, MERCUSUAR – Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Toto Nurwanto, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 132 PD XIII/Merdeka, Ny. Ros Toto Nurwanto, dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Sulteng.
Pengukuhan dipimpin Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), di Hotel Santika Palu, Rabu (2/11/2022). Selain mengukuhkan Bapak dan Bunda Anak Stunting di Sulteng, kedatangan Kepala BKKBN juga menghadiri Rekonsiliasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulteng.
“Untuk memastikan dan penguatan percepatan penurunan stunting sesuai Perpres 72 Tahun 2022 kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Apakah tim sudah terbentuk di tingkat Provinsi, Kabupaten/kota, dan Desa setiap daerah di Indonesia,” ungkapnya.
“Sekaligus mengukuhkan Danrem 132/Tdl dan ibu menjadi Duta Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting,”tambahnya.
Kepala BKKBN menegaskan, stunting menjadi ancaman nyata bagi masa depan anak-anak Indonesia. Belum lagi angka kasus stunting di Indonesia saat ini sebanyak 24,4% masih di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO, yakni prevelansi stunting kurang dari 20%. Dan target yang ditetapkan Pemerintah adalah 14 persen.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka mengatasi stunting sebagai Duta Anak Asuh Stunting, Danrem 132/Tdl, memerintahkan kepada seluruh jajaran Korem 132/Tdl, untuk segera mengambil langkah-langkah yang konkrit dan signifikan, untuk mencapai target di bawah 10 persen.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Sulteng, mari kita bahu membahu gotong royong untuk menuntaskan masalah ini, Karena TNI Angkatan Darat juga tidak mungkin akan sanggup dengan sendirinya, dan pastinya harus bekerja sama dengan elemen-elemen dan stakeholder yang berkompeten masalah ini,”ucapnya. IKI