DAS Siap Kembali Ikut Pilkada Poso

Darmin Agustinus Sigilipu saat menyatakan siap untuk kembali ikut Pilkada Poso. FOTO: RUSLI/MS

POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso periode 2016-2021, Kolonel (Purn.) Darmin Agustinus Sigilipu (DAS) menyatakan siap untuk kembali bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Poso, pada Pilkada serentak tahun 2024.

Penegasan itu disampaikan DAS, saat menggelar buka puasa bersama puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Perhimpunan Sahabat DAS (Persada), serta belasan wartawan, di Villa Landangan Poso, Selasa (26/3/2024).

Menurut DAS, keinginan untuk maju dalam Pilkada Poso medatang, adalah untuk melanjutkan kembali visi dan misinya, yaitu mewujudkan tanah Poso yang damai, adil dan sejahtera, sebagaimana yang pernah dilakukannya saat menjabat sebagai Bupati Poso periode 2016-2021 silam.

Selain itu, peningkatan ekonomi kerakyatan, utamanya UMKM, juga menjadi salah satu perhatian DAS untuk kembali bertarung.

“Tentunya itu semua ditopang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan bermartabat,” kata DAS.

Terkait partai politik yang akan menjadi perahu dukungan pada Pilkada mendatang, DAS meyakini jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan akan mengusungnya.

Klaim itu diperkuat dengan kehadiran sejumlah tokoh PKS Poso, pada kesempatan itu, di antaranya Ketua DPD PKS Poso, Wahidin Paar dan Anggota DPRD Poso, Muh Yusuf. Selain itu, turut hadir politikus Partai Golkar, Udin Odjobolo dan Ketua Lembaga Adat Poso, Yan Edward Guluda.

“Di tengah-tengah kita hadir ketua dan pengurus PKS Poso. Saya yakin, PKS bila sudah menyatakan ‘Bismillah’, maka tidak akan berpaling. Apalagi, sejak awal saya maju sebagai Bupati didukung oleh PKS,” ungkap DAS.

Selain PKS, DAS mengaju juga tengah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik lain, untuk bersama-sama maju dalam Pilkada Poso mendatang. 

Disinggung siapa yang akan menjadi pasangan dalam Pilkada nanti, DAS mengaku saat ini timnya sedang menjaring sejumlah nama sebagai pendamping.

“Soal siapa pendamping, tentu belum bisa kami sampaikan saat ini. Karena untuk menentukan itu butuh proses. Saat ini, sedikitnya ada lima nama yang sudah kami terima, baik dari kalangan politikus, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi dan birokrasi. Baik laki-laki maupun perempuan,” pungkasnya. ULY

Pos terkait