SIGI, MERCUSUAR – Visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) salah satunya yakni penegakan reformasi birokrasi dan tata kelola yang termasuk didalamnya data. Data tersebut ditindaklajuti dalam bentuk sistem.
Dalam tiga tahun terakhir data telah ada, tapi yang ditindaklanjuti dalam bentuk sistem masih sekira 70 persen.
“Kita lakukan rakor (rapat koordinasi) ini untuk membuat tahapan, melaksanakan pertemuan, kemudian akan menyampaikan format kepada pimpinan OPD (irganisasi perangkat daerah). Kemudian format tersebut akan dikoreksi oleh OPD, selanjutnya di sampaikan ke Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Sigi,” jelas Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat rakor data bersama OPD terkait visi misi Pemkab Sigi yang telah dituangkan dalam RPJMD, Kamis (18/4/2019).
Selanjutnya, kata Bupati, BP3D membangun sistemnya, serta dari sistem yang akan terbangun itu tentunya ada tahapan lain.
“Agar sistem berjalan, ada komitmen antara Bupati dan pimpinan OPD dalam bentuk kontrak kerja,” tuturnya.
Dalam kontrak kerja tersebut, sambung Bupati, ada target waktu OPD menyelesaikan data tersebut, yakni tiga bulan, enam bulan atau satu tahun.
“Targetnya ditentukan oleh pimpinan OPD,” tuturnya.
Setelah targetnya selesai (waktu), dilakukan punishment. Punishment bisa dalam bentuk negatif maupun positif. Ketika baik diberikan reward, jika tidak tentu diberikan sanksi yang dapat berupa penahanan tunjangan atau pemotongan Tunjangan Pegawai (TP).
“Sehingga dalam waktu terakhir ini data tersebut bisa menjadi databese Sigi. Dengan data kita bisa membantu pemeriksa, estimisasi anggaran, estimasi program, estimasi pengawasan, serta membantu kegiatan pemerintahan,” jelas Bupati.
PALING UTAMA DATA PETA PENDIDIKAN
Ditegaskannya, data paling utama adalah data peta pendidikan, karena sampai sekarang belum ada terkait jumlah sekolah, TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Selain itu, juga belum ada data jumlah sekolah negeri dan swasta, jumlah guru, kemudian dibagi lagi ke guru mata pelajaran.
Demikian juga data Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sigi, peta pertanian, serta data kesehatan terkait pengadaan merek obat. AJI