BANGGAI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Banggai, H. Furqanuddin Masulili menekankan data statistik sektoral sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang tepat, karena data tersebut menggambarkan kondisi riil di berbagai sektor.
Hal itu disampaikannya, saat membuka workshop optimalisasi peng-input-an dan pemanfaatan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) pada E-Walidata Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)-RI tahun 2025, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banggai, di salah satu hotel di Luwuk, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, data sektoral yang valid dan terstandarisasi juga dapat digunakan oleh pemerintah pusat sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan nasional, integrasi perencanaan lintas sektor, serta harmonisasi pembangunan antarwilayah.
“Jadi, tidak hanya penting bagi daerah, tetapi juga strategis dalam kerangka Satu Data Indonesia (SDI),” kata Furqanuddin.
Ia juga menegaskan pentingnya kualitas data yang dihasilkan. Menurutnya, dengan data yang terpercaya, lengkap, dan sesuai standar, maka kontribusi informasi dari daerah akan lebih diperhitungkan dalam penentuan prioritas pembangunan nasional, alokasi anggaran, serta kebijakan prioritas daerah.
“Sehingga daerah tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga menjadi subjek pembangunan yang aktif dan kolaboratif,” terangnya.
Kepala Bidang Perencanaan Umum Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Banggai, Sri Desiany Benda mengatakan, Bappeda terus mengoptimalkan peng-input-an dan pemanfaatan DSSD di setiap perangkat daerah, guna mengerek nilai Indeks pembangunan statistik.
Sri menyebutkan, berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilai IPS Banggai tahun 2024 adalah 2,62 dengan predikat baik.
“Ini menunjukkan progress dibanding tahun 2023 yang hanya sebesar 1,32 atau berpredikat kurang,” kata Sri.
Workshop DSSD tersebut, menjadi syarat bagi Bappeda untuk mengkonsultasikan awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Seluruh dokumentasi dari kegiatan ini akan kami upload ke dalam E-Walidata SIPD-RI, sehingga Banggai bisa dinyatakan siap untuk konsultasi rancangan awal RPJMD,” ujar Sri. */PAR