PALU, MERCUSUAR – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Tempat Kerja (DDTK) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bagi para ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, pada 4-8 Agustus 2020.
Dalam pembukaan kegiatan yang digelar di ruang rapat MTsN 2 Kota Palu, Selasa (4/8/2020), Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H Ma’sum Rumi berharap pelaksanaan DDTK tersebut dapat mendorong ASN, khususnya di lingkungan Kemenag Kota Palu agar dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“DDTK ini diharapkan mendorong ASN untuk dapat menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik, sesuai peraturan perundang-undangan, dan menjadikan Kemenag sebagai instansi yang akuntabel,” katanya.
Dia juga menerangkan bahwa selama masa pandemi COVID-19 Kemenag Kota Palu telah menerapkan beberapa kebijakan internal dalam kurun empat bulan terakhir, di antaranya kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), serta bekerja dari kantor atau work from office (WFO).
Diungkpakannya, sejauh ini sistem kerja WFH yang diterapkan masih jauh dari ekspektasi, utamanya terkait masalah kinerja ASN. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi kinerja ASN yang dilakukan dalam beberapa tahap.
Sebab seharusnya, kata Ma’sum, dengan dukungan fasilitas yang ada kinerja ASN Kantor Kemenag Kota Palu dapat lebih ditingkatkan. Olehnya, ia berharap kesempatan adanya DDTK oleh BDK Manado tersebut, dapat menjadi momen bagi ASN Kemenag Kota Palu untuk mengejar ketertinggalan. “Kata kunci untuk meningkatkan kinerja kita adalah mari kita cintai pekerjaan kita, maka otomatis segalanya akan mengalir dengan nikmat dan penuh kesyukuran,” tegas Ma’sum.
DDTK yang digelar selama lima hari tersebut merupakan kegiatan diklat perdana yang diselenggarakan BDK Manado di Kota Palu sejak masa pandemi.
Ketua Panitia DDTK, Khadijah Papudu menerangkan penyusunan dan penyampaian LAKIP bertujuan untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah, kepada pihak-pihak yang memberi amanah.
“Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas instansi, di mata instansi yang lebih tinggi,” ujar Khadijah. IEA