Debat Ketiga Pilkada Touna, Paslon Paparkan Program Pembangunan Daerah

KPU Touna menggelar debat publik ketiga Pilkada 2024, di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu (17/11/2024). FOTO: IST.

PALU, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tojo Unauna (Touna) menggelar debat publik ketiga Pilkada 2024, yang diikuti para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Touna, di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu (17/11/2024).

Paslon yang mengikuti debat tersebut masing-masing nomor urut 1 Samsurijal Labatjo-Syaiful Bahri Laborahima, nomor urut 2 Ilham-Surya, nomor urut 3 Sovianur Kure-Lucky Lasahido, dan nomor urut 4 Imam Kurniawan-Nawatsara Panjili.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Touna, Ahdin L. Nondo mengatakan debat tahap terakhir tersebut dilaksanakan sebagai upaya KPU untuk mengoptimalkan fasilitas terhadap peserta Pilkada di Kabupaten Touna.

“Kegiatan ini merupakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman, memberikan pendidikan politik kepada seluruh pemilih yang ada di Touna,” kata Ahdin.

Selain itu, lanjutnya, untuk memberikan pertimbangan bagi pemilih untuk menentukan pilihan pada pemungutan suara Pilkada serentak 2024, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. 

“Olehnya itu, kami ucapkan terimak asih kepada seluruh pihak, yang telah ambil bagian pada pelaksanaan debat,” ujarnya.

Ahdin juga mengucapkan terima kasih terhadap seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Touna.

“Atas nama KPU Touna, saya memohon kepada seluruh masyarakat Kabupaten Touna, semoga Pilkada serentak 2024 di Touna berjalan aman dan damai,” tandas Ahdin.

Pada kesempatan itu, para paslon kembali diberikan kesempatan menyampaikan visi-misi serta programnya. Paslon nomor urut 1, Samsurijal Labatjo dan Syaiful Bahri Laborahimi menyampaikan pihaknya berupaya mengentaskan kemiskinan di Touna, yang sebelumnya ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Sulteng.

“Akan kami tuntaskan dengan sebaik mungkin jika kami terpilih nantinya,” kata Samsurijal.

Untuk mengatasi persoalan kemiskinan tersebut, lanjut Samsurijal, pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan percepatan pembangunan dan meningkatkan ekonomi di Kabupaten Touna, dengan mendatangkan tenaga ahli dan akademisi untuk mengawal pembangunan Pemkab Touna nantinya.

Sementara paslon nomor urut 2, Ilham dan Surya menyampaikan yang harus dilakukan Kepala Daerah dalam rangka percepatan pembangunan adalah menyelaraskan visi-misi Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

“Dengan selarasnya visi-misi dan program, maka akan terjadi kolaborasi dan akselerasi untuk mewujutkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Surya.

Dengan terwujudnya kesejahteraan dan keadilan tersebut, lanjutnya, dengan sendirinya rasa semangat bangsa bernegara akan kokoh, di mana rakyat akan percaya dengan pembangunan di daerahnya.

“NKRI akan kokoh jika pemerintah pusat, pemerintah provinsi sampai ke pemerintah daerah, mampu memberikan keadilan, kesetaraan, keamanan dan keperpihakan untuk menuntaskan pengangguran di daerah tersebut,” terang Surya.

Selanjutnya paslon nomor urut 3, Sovianur Kure dan Lucky Lasahido dengan slogan IKLAS memaparkan program-programnya, yaitu fokus menggali ide dan gagasan serta memastikan pembangunan yang merata dan persatuan NKRI di kabupaten Touna.

“Yaitu berperan dan memperkokoh NKRI, pengetasan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Touna, pemanfaatan potensi lokal, pembangunan eksklusif dan peradilan, tantangan dan hasil pembangunan di daerah kepulauan,” kata Sovianur. 

Selain itu, lanjutnya, pembangunan yang mendukung kerukunan dan kebangsaan melalui pendidikan dan sosialisasi, pembangunan berbasis ekologi, infrastruktur digital untuk NKRI, dan pembuatan lokal untuk NKRI.

Sedangkan paslon urut nomor 4, Imam Kurniawan dan Nawatsara Panjili menyampaikan akan memperkokoh kebudayaan dan kebangsaan melalui penyelarasan pembangunan di Touna, dengan misi Kabupaten Touna berdaya saing, inovatif dan aman, menuju masyarakat maju dan berkelanjutan, yang menurutnya sangat dibutuhkan untuk pembangunan ke depan.

“Yaitu meningkatkan kualitas wisata yang berkelanjutan, daya saing desa wisata, nilai tambah dengan pengukuhan infrastruktur desa wisata, serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa wisata,” terang Imam.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua Bawaslu Touna, Taufiq Rizal L. Liara bersama stafnya, serta Kapolres Touna, AKBP Ridwan J. M. Hutagaol bersama anggotanya. */PAR

Pos terkait