Debat Pilkada Poso, Paslon Soroti Peringkat Kemiskinan

Suasana debat publik perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso, Selasa (22/10/2024). FOTO: RUSLI/MS

POSO, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso menggelar debat publik perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso pada Pilkada serentak tahun 2024, di salah satu hotel di Poso, Selasa (22/10/2024).

Debat yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV tersebut, diikuti empat pasangan calon dan dihadiri simpatisan serta pengurus parpol pengusung.

Ketua KPU Poso, Muh. Ridwan Dg. Nusu mengatakan, debat publik merupakan salah satu tahapan dalam proses Pilkada serentak. Ia berharap, debat yang digelar dapat menjadi referensi bagi para calon pemilih, untuk menentukan pilihannya pada 27 November 2024 mendatang.

“Semoga debat ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat yang telah memiliki hak pilih, untuk menentukan pilihannya pada saat hari pemungutan suara nanti,” ujar Ridwan.

Ia juga mengajak kepada masyarakat, untuk mengikuti debat publik tersebut agar dapat memahami visi dan misi kandidat, jika diamanatkan untuk memimpin Kabupaten Poso lima tahun ke depan.

Keempat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso yang tampil dalam debat, umumnya mengupas soal angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Poso. 

Pasangan nomor urut 1, Darmin Sigilipu-Samsinar Moga menyoroti angka kemiskinan di Kabupaten Poso, yang masih menempati urutan ketiga di Provinsi Sulteng. Darmin mengaku prihatin dengan tingkat kemiskinan di Poso yang angkanya disebut masih cukup tinggi.

“Karena itu, pasangan kami memiliki visi-misi yang salah satunya concern (memberikan perhatian) dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Poso, yang sebagaimana data dari BPS masih menempati urutan ketiga di Sulteng,” ujar Darmin saat memaparkan visi-misinya.

Sementara pasangan nomor urut 2, Lukky Semen-Nasruddin L Midu juga mengulas soal ekonomi masyarakat serta infrastruktur, yang menurutnya harus menjadi perhatian ke depan. Dari beberapa program unggulannya, pasangan tersebut juga menempatkan sektor pertanian menjadi salah satu sektor prioritas yang harus dibenahi.

“Mulai dari penyedian pupuk bagi petani, juga bagaimana upaya yang dilakukan untuk menaikkan nilai tukar petani, agar petani jauh lebih sejahtera,” timpal Lukky yang diusung PDIP, Geindra dan PKB. 

Sementara pasangan Verna Inkiriwang-Suharto Kandar yang mengantongi nomor urut 3, membeberkan soal 9 pilar yang menjadi program unggulan dalam visi-misinya. Di antaranya sumber daya manusia unggul, pertanian maju, pariwisata oke, poso makin sehat, poso makin sejahtera, infrastruktur, poso makin harmonis dan poso berkelanjutan.

“Di bidang sumber daya manusia unggul, kami akan melanjutkan soal pembagian seragam sekolah gratis, pembangunan sarana pendidikan serta peningkatan kapasitas guru,” tutur Verna mewakili pasangan calon yang mengusung tagline Lover’s.

Sedangkan pasangan nomor urut 4, Sonny Kapito-Yusuf menyampaikan 7 program utama yang diusung dalam visi-misinya. Di antaranya soal pembenahan transportasi yang terintegrasi dari desa hingga ke kota, serta pembenahan pelayanan UMKM ke sistem manajemen daring.

“Selain itu, program pemberdayaan petani dalam menyuplai kebutuhan IKN. Di samping itu ada pemberian bantuan sosial bagi lansia usia 60 tahun ke atas. Ada pula porgram untuk nelayan, peternakan unggul, serta peningkatan sarana dan prasarana komunikasi bagi masyarakat kota dan desa,” tutup Sonny, yang diusung PKS, Perindo dan PPP. ULY

Pos terkait