SIGI, MERCUSUAR – DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, khususnya instansi terkait untuk segera membangun bronjong dan normalisasi sungai di Desa Banggaiba, Kecamatan Kulawi.
Demikian dikatakan anggota Komisi III Dekab Sigi, Harol Lompe, kepada wartawan Media ini melalui via handphone, Minggu (31/5/2020), setelah pada Sabtu (30/5/2020) melakukan peninjauan ke sungai yang sering disebut Sungai Mati itu.
Diketahui, Minggu (24/5/2020) lalu, Sungai di Desa Banggaiba meluap, hingga merendam perkampungan.
Menurut Harol, banjir yang melanda Desa Banggaiba minggu lalu itu merendam tujuh rumah dan satu gereja. Untuk antisipasi kejadian tersebut, kedepan pihaknya menyarankan pembuatan bronjong agar jika banjir aliran air tidak langsung masuk ke perkampungan.
“Untuk bangunan penahan air sungai, kami lebih menyarankan bangun bronjong, untuk mengantisipasi ancaman jangka panjang,” ujarnya.
Lanjut Harol, penanganan sungai di Desa Banggaiba merupakan hal serius yang harus diperhatikan. Namun pihaknya juga menyadari bahwa saat ini anggaran terbatas karena untuk penanganan COVID-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Asrul Repadjori membenarkan bahwa saat peninjauan di Desa Banggaiba, Dekab Sigi mendorong pembangunan bronjong dan normalisasi.
Mengingat wilayah tersebut cukup jauh dan tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat, kata Asrul, maka langkah BPBD adalah melakukan pembangunan bronjong dengan menggunakan dana darurat Pemkab Sigi.
“Tujuh rumah dan satu gereja di Desa Banggaiba Kecamatan Kulawi yang terendam banjir Sungai Mati. Untuk lantai yang rusak dibantu semen,” singkatnya. AJI