DEKRANASDA Sulteng Ikuti Pameran Kriyanusa 2022

DEKRANASDA-0d8aee70
Ketua TP PKK Provinsi Sulteng sebagai Ketua Deskranasda Provinsi, Vera Rompas Mastura, mengunjungi stand Dekranasda Sulteng di Pameran Kriyanusa, Rabu (21/9/2022). FOTO: BIRO ADPIM SULTENG

JAKARTA, MERCUSUAR – Ketua TP PKK Provinsi Sulteng sebagai Ketua Deskranasda Provinsi, Vera Rompas Mastura, Bersama Wakil Ketua TP PKK dan Wakil Ketua Deskranasda, Halima Amir, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Richard A. Djanggola, mengikuti Pameran Kriyanusa 2022, bertempat di Hall A Jakarta Convention Center,  Rabu (21/9/2022).

Pameran Kriyanusa 2022 Dilaksanakan dengan tema “Semangat Bertahan Perajin Berdaya Saing”. Setelah dua tahun vakum, Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) kembali menggelar pameran Kriyanusa.

Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dekranas yang juga Ibu Kerajinan Nasional, Wury Ma’ruf Amin. Dekranas yang berdiri sejak 3 Maret 1980 telah menjadi pionir wadah berhimpunnya para penggiat industri kerajinan nasional. Dekranas menjadi elemen penggerak di industri kerajinan dan telah menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah, dalam membina dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang semakin berkualitas dan berdaya saing di seluruh wilayah Nusantara.

Ketua Pameran Kriyanusa 2022, Elizabeth Thohir mengatakan, tujuan utama dari Pameran Kriyanusa 2022 adalah untuk membantu pemasaran produk-produk binaan Dekranasda dan memberikan ruang bagi industry kerajinan nusantara, untuk terus berupaya memunculkan kreativitas dan inovasi, dalam rangka meningkatkan kinerja usahanya serta menampilkan produk unggulannya.

“Industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah dampak pandemi Covid-19 sehingga dapat bertahan, bahkan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN)” imbuhnya.

Setiap tahunnya, Pameran Kriyanusa mengusung ikon daerah nusantara yang berbeda-beda, dan Ikon Kriyanusa tahun ini adalah dari Provinsi Lampung berupa Motif Pucuk Rebung dan Motif Raja Medal.

Motif Kuncup Bambu ini umumnya dijumpai di kain-kain tenun Jawa dan Sumatera yang mengandung pepatah “mulia di usia muda, lebih lagi di usia dewasa”. Bambu yang masih kuncup sangat lembut dan bergizi disantap.

Namun setelah dewasa, ia berdiri kokoh, menjulang tinggi, namun merunduk rendah hati. Di Lampung, motif ini dikenakan perempuan yang sudah menikah dalam upacara adat dan melambangkan kesuburan. Sedangkan Motif Raja Medal, adalah motif dengan bentuk kapal dan awaknya, menandakan pemakaiannya adalah seorang perempuan yang berderajat tinggi, seperti seorang istri penyumbang (Kapal Adat). Lambang kapal adalah penghormatan kepada masa lalu Lampung sebagai kekuatan maritim.

Pameran Kriyanusa 2022 menampilkan produk kerajinan dengan kualitas yang semakin baik, sehingga produk kerajinan Indonesia kian dikenal dunia. 

“Pameran ini bagus sekali sebagai upaya mendorong produk-produk kerajinan Indonesia semakin mendunia,” ujar Sekretaris Jenderal Dekranas sekaligus Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita. 

Selain itu Kriyanusa merupakan pameran kerajinan yang ditunggu-tunggu masyarakat, tidak hanya Indonesia, tapi mancanegara, karena menampilkan produk kerajinan unggulan daerah yang dihasilkan oleh pelaku-pelaku IKM yang kompeten dan berdaya saing.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, subsektor industri kerajinan mampu melakukan ekspor dengan nilai 916 juta USD pada tahun 2021, yang mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen, dibandingkan nilai ekspor tahun 2020 yang mencapai 829 juta USD. Selain itu, dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sumbangan subsektor kerajinan terhadap PDB nasional tahun 2020 mencapai Rp166,13 Triliun, dengan jumlah orang yang bekerja di subsektor kerajinan sebanyak kurang lebih 3,9 juta orang. 

Penyelenggaraan acara Kriyanusa 2022 digagas oleh DEKRANAS, diikuti oleh 147 peserta dari berbagai daerah dan didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, serta disponsori oleh Bank Negara Indonesia, PT.Bank Mandiri, BankRakyat Indonesia, Telkom Indonesia, Pertamina, MIND ID, PTPN, PLN, Indosat dan Pelindo. ABS

Pos terkait