SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Mohamad Irwan berkunjung ke Dusun Wua Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai tantangan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah dasar di wilayah tersebut, Sabtu (21/12/2024).
Dalam kunjungan itu, Irwan mendengarkan langsung keluhan warga dan melihat kondisi nyata yang dihadapi oleh para siswa.
Menurut laporan masyarakat, anak-anak di Dusun Wua harus berjalan kaki sejauh 3—5 kilometer menuju sekolah. Para siswa berangkat dari rumah sekira pukul 07.00 dan membutuhkan waktu hingga 3 jam untuk mencapai sekolah. Akibatnya, proses belajar mengajar sering kali hanya berlangsung selama 1 jam, sebelum siswa harus pulang.
“Kondisi seperti ini sangat tidak efektif untuk mendukung perkembangan pendidikan anak-anak kita. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan kami harus memastikan aksesnya terjamin tanpa hambatan seperti ini,” ujar Irwan saat berdialog dengan warga.
Irwan menyatakan bahwa Pemkab Sigi akan segera menyusun langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut, termasuk kemungkinan membangun fasilitas pendidikan yang lebih dekat di Dusun Wua.
“Kita akan kaji secara teknis apa solusi terbaik untuk situasi ini. Pemerintah berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan yang layak bagi seluruh masyarakat Sigi, termasuk di wilayah terpencil seperti Dusun Wua,” tegas Irwan.
Kunjungan tersebut, kata dia, merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sigi untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan memastikan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Sigi, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Masyarakat Dusun Wua menyambut baik perhatian Bupati dalam menangani persoalan tersebut. Para warga berharap adanya perbaikan yang segera, agar anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang layak, tanpa harus mengorbankan waktu dan tenaga berlebihan. */AJI
