SIGI, MERCUSUAR – Desa di Kabupaten Sigi diharap untuk berinovasi dan dapat maksimalkan setiap potensi yang ada di wilayah itu, untuk membuka ruang-ruang ekonomi baru dalam mensejahterakan masyarakat.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat membuka workshop monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran dan penggunaan Dana Desa (DD) di Sigi di Gedung Pertemuan Obyek Wisata Air Panas Desa Bora, Selasa (15/12/2020).
Demikian rilis yang diterima wartawan Mercusuar, Selasa (15/12/2020) malam.
“Kondisi Sigi pascabencana 2018 silam dan pandemi Covid-19, membutuhkan kerja bersama semua komponen sampai ketingkat desa,” jelas Bupati pada kegiatan yang dilaksanakan Kantor Perwakilan BPKP Sulteng dengan narasumber Kepala Perwakilan BPKP Sulteng, Beligan Sembiring dan Kepala KPPN Palu, Abdul Yusuf, serta diikuti para Camat dan perwakilan Kepala Desa (kades) itu.
Kepada Camat dan Kepala Desa, Bupati menegaskan kerja kita adalah kerja untuk masyarakat.
Olehnya ia berharap salah satu upaya penanggulangan bencana adalah melalui penyaluran bantuan baik dari DD, pemda maupun pemerintah, dilakukan dengan mengedepankan aspek sosial untuk benar-benar membantu masyarakat.
“Diharapkan, melalui workshop ini akan memberikan pemahaman kepada Kepala Desa dan perangkat desa terkait dengan pemanfaatan maupun administrasi pengelolaan DD itu sendiri,” ujar Bupati pada kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Sigi, Muh Basir Lainga; Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) Sigi, Anwar dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Hajar Modjo. AJI/*
