Dewan Adat Bungku Dukung Aksi Buruh IMIP

Ruus Hadie

MOROWALI, MERCUSUAR – Demo dan mogok kerja yang dilakukan oleh aliansi buruh di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Sabtu (22/8/2020) lalu, mendapat dukungan dari Dewan Adat Bungku.

Dukungan Dewan Adat Bungku itu disampaikan Ketua Dewan Adat Bungku, Ruus Hadie SH pada Media ini, Senin (24/8/2020).

Menurutnya, Dewan Adat Bungku mendukung penuh gerakan aliansi buruh rakyat bersatu.

“Dewan Adat mengharapkan agar Pemerintah Daerah Morowali segera mengambil sikap tegas atas kesewenangan pihak IMIP terhadap tenaga kerja asal Indonesia,” tandasnya.

Ia juga berharap agar masalah tersebut tidak berlarut-larut sehingga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi Morowali.

“Hal ini jangan terkesan berlarut-larut yang pada akhirnya lebih berdampak pada tenaga kerja kita, dan lebih dari itu sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi Kabupaten Morowali. Maka dari itu, saya selaku Ketua Dewan Adat Bungku mengharapkan agar pihak IMIP lebih serius lagi menyelesaikan pertikaian ini, karena tidak menutup kemungkinan seluruh aliansi buruh di Indonesia khususnya Sulawesi akan bereaksi,” tegas Ruus Hadie.

TNI-POLRI JAMIN KEAMANAN

Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguna, melalui Kapolsek Bahodopi, Iptu Zulfan berharap aksi mogok kerja yang dilakukan oleh Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu pada Sabtu (22/8/2020) lalu terulang lagi.

Menurutnya, Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu seharusnya memberi pilihan kepada karyawan untuk terlibat atau tidak.

“Yang mau ikut mogok silahkan, yang mau masuk kerja silahkan. Jangan ada intimidasi apalagi kekerasan fisik atau verbal yang dilontarkan oleh massa aksi” ujar Kapolsek, Senin (24/8/2020), menyikapi dugaan aksi kekerasan terhadap karyawan yang hendak masuk dan pulang kerja berupa intimidasi oleh rekan mereka baik kekerasan secara fisik maupun mental.

Atas dasar itulah, Lanjutnya, aparat keamanan dari TNI dan Polri khususnya Polres Morowali dan Kodim 1311/Morowali, memberi jaminan keamanan bagi para pekerja yang akan bekerja di dalam Kawasan Industri PT IMIP.

Dikatakannya, TNI/Polri juga siap menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Morowali secara khusus. “Setiap harinya (24 jam), gabungan TNI/Polri bersama dengan pihak Safety PT IMIP akan melakukan patroli di kawasan IMIP, untuk memberikan jaminan kepastian aman dan kondusif kawasan ini bagi para pekerja” tsndasnya.

Pihak TNI/Polri, sambung Kapolsek, akan menindak tegas mereka yang melakukan intimidasi, baik kekerasan secara fisik maupun mental, dan akan memproses secara hukum serta aturan yang berlaku. “Apabila ada pihak-pihak yang mengancam keselamatan, segera laporkan kepada pihak Kepolisian untuk selanjutnya kami tangani. Selain itu, diimbau juga kepada masyarakat dan karyawan, bila ada isu-isu yang beredar segera memberikan informasi kepada pihak Kepolisian supaya dilakukan penelusuran secepatnya,” harapnya.

SERAHKAN KE PENEGAK HUKUM

Terkait dudaan adanya aksi kekerasan terhadap karyawan saat demo dan aksi mogok, PT IMIP enggan berkomentar dan menyerahkan semua prosesnya ke aparat penegak hukum. 

“Kita percayakan dan serahkan prosesnya kepada pihak yang berwajib,” singkat Koordinator Hubungan Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi Senin (24/8/2020). BBG

Pos terkait