Diberi Pakan Tambahan

Murad

PALU, MERCUSUAR – Sejumlah ternak indukan sapi produktif di beberapa daerah yang terkena bencana 2018 lalu, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), diberi bantuan pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Kepala Seksi Produksi dan Pembibitan pada Bidang Peternakan dan Penyuluhan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulteng, Ir Murad menyebutkan hal itu dilakukan untuk menunjang target swasembada daging sapi nasional pada 2026 mendatang.

“Di Palu, Sigi dan Donggala banyak indukan yang kekurangan pakan, itu kita suplai dengan pakan tambahan. Tahun ini masih ada, khususnya bagi induk-induk produktif. Kalau di kabupaten lain masih tersedia hijauannya,” kata Murad di Palu, pekan lalu.

Melalui program nasional SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) menuju swasembada daging sapi tahun 2026, Provinsi Sulteng pada tahun 2020 ditarget dapat menggenjot 70.000 kelahiran dari 100.000 indukan produktif, baik melalui kelahiran alami serta melalui inseminasi buatan.

Dia mengaku optimis target tersebut dapat tercapai. Untuk mendukung hal itu, pihaknya saat ini memiliki stok cairan semen (sperma) beku sapi sejumlah 70 ribu dosis, yang merupakan subsidi dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dan Singosari.

“Kalau kita disubsidi lagi sekitar 30 ribu atau 40 ribu, cukup lah untuk capai target. Tapi kalau untuk pengawetnya kita sudah beli sendiri,” katanya.

SURPLUS

Murad juga mengungkapkan saat ini ketersediaan daging sapi di Sulteng dalam keadaan surplus dibanding kebutuhan. Bahkan, hingga tahun 2019 lalu Sulteng masih mengirim ribuan ekor sapi siap potong ke Kalimantan.

“Kita masih mengirim-mengirim ke luar Sulawesi. Tahun lalu dihitung hampir 10.000 ekor yang ke Kalimantan, yakni sapi-sapi jantan siap potong atau betina yang sudah tidak produktif,” tandas Murad. IEA

 

Pos terkait